INILAHCOM, Jakarta - Polri mengatakan penyerang 2 anggota polantas di tol Cipali KM 224 terkait dengan jaringan teroris Jamaah Ansharu Daulah (JAD).
Hal itu, mengacu pada rekam jejak pelaku dimana kedua orang tuanya merupakan mantan terduga teroris kelompok yang sama.
"Saya belum bisa memastikan. Tapi kemungkinan besar itu kelompok JAD. Karena orang tua yang bersangkutan ini pernah ditangani Densus kelompok JAD di Cirebon," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, Senin (27/8/ 2018).
Setyo menceritakan bahwa kedua orang pelaku yang masih buron ini dulu pernah terlibat aksi teror di Cirebon. Orang tuanya saat ini sudah dibebaskan
"Orang tuanya sudah bebas. Pernah terlibat juga, JAD di Cirebon dulu," ujarnya.
Soal pengejaran terhadap pelaku, Setyo menyebut kedua pelaku sempat tertembak dan terluka. Hal itu mengacu pada kedua pelaku yang sempat dirawat di Slawi, Jawa Tengah namun kabur.
"Kemungkinan betul (tertembak). Sebab sempat ada yang melihat dan mau berobat di Rumah sakit di Slawi kan. Mohon dukungannya semoga terungkap," jelas Setyo.
Sebelumnya, dua anggota polantas dari Polda Jabar yakni Aiptu Widi dan Aiptu Dodon ditembak oleh pelaku saat sedang berpatroli di tol Cipali KM 224. Saat berpatroli, kedua anggota tersebut melihat ada 3 pemuda sedang duduk di pinggir tol.
Saat hendak ditegur, ketiga pemuda tersebut langsung menembak kedua anggota dan kabur melalui pinggir tol. Akibatnya kedua anggota tersebut kini masih dirawat di RS Mitra Plumbon, Cirebon. [ton]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2PblLe3
No comments:
Post a Comment