IDCO Gelar Pementasan Balet Ketiga, It's Showtime

INILAH.COM, Jakarta-Indonesia Dance Company (IDCO) kembali menggelar pementasan tari balet yang ketiga bertajuk "It's Showtime". Acara ini digelar di Gedung Kesenian Jakarta pada 29 dan 30 September 2018.

Pementasan balet ini merupakan konsistensi dari Indonesia Dance Company (IDCO) sebagai lembaga atau sekolah tari sekaligus menunjukkan eksistensi tari balet itu sendiri di Tanah Air.

Terbukti, penjualan tiket untuk pementasan "It's Showtime" sudah ludes terjual sebelum hari-H.

"Untuk pertunjukan kali ini, ratusan tiket yang kamis sediakan buat hari sudah sold out. Itu buktinya balet masih diminati banyak orang," kata Claresta Alim sebagai IDCO Artistic Director di Gedung Kesenian Jakarta, Jumat (28/9/2018).

Claresta mengatakan, melalui pementasan yang rutin digelar setiap tahun, ia berharap tari balet dan seni tari yang lain dapat lebih dikenal masyarakat. Pementasan ini menurut Claresta menampilkan para penari terbaik Indonesia yang tak hanya membawakan satu jenis tarian saja.

"Misi saya terwujud untuk membawa penari terbaik di Indonesia ke dalam IDCO ke dalam karya It's Showtime. Kita patut bangga mereka bukan hanya bisa bawakan tari balet saja tapi juga tradisonal dan kontemporer. Ini membuktikan bahwa balet bisa dikolaborasikan dengan tarian lainnya," ujarnya.

Selain itu, kata Claresta, acara "It's Showtime" juga membawa misi kebudayaan. Melalui tari ia ingin menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya asli Indonesia, khususnya untuk generasi muda.

"Penari yang tampil akan memasukkan banyak unsur tarian mulai dari klasik, kontemporer, hingga tradisional dengan mengangkat budaya Sumatera Barat sebagai konsep dasar yang dipilih tahun ini," papar Claresta.

Pertunjukan It's Showtime punya berbagai perbedaan dengan acara tahun lalu. Hal paling dasar adalah bila tahun lalu menampilkan alur cerita dalam tarian balet, tahun ini penari justru tampil dalam babak tanpa ada kaitan. Tari balet yang dihadirkan pun lebih variatif dan spesial.

Puluhan penari bakal beraksi dalam durasi lebih dari satu jam. Deretan aksi mereka dibagi ke dua babak. Pada babak pertama dihadirkan tarian dari variasi balet, sementara babak kedua mempertontonkan tarian yang mengangkat unsur kontemporer dengan paduan tradisional.

"Tarian balet ada giselle, harlequinade, swan lake, nutcracker, serta le corsaire. Sedangkan tarian yang dikolaborasikan ada jazz, hip hop, dan musik tradisional," demikian Claresta Alim. [adc]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2NMDfkO