INILAHCOM, Jakarta - Untuk menerobos medan perbukitan yang rawan banjir dan longsor, sebuah perusahaan teknologi asal Belarusia, memperkenalkan moda transportasi baru, yakni skyway, alias kereta udara.
Kereta gantung super cepat yang mampu menerobos segala medan, rencananya akan dibangun perdana di Pelabuhan Jorong, Kalimantan Selatan. Pembangunan ini akan menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sayangnya, belum sempat berjalan, Skyway Indonesia akhirnya membekukan diri.
Menurut Agus Purnomo dari Badan Peneliti dan Pengembangan Teknologi (BPPT), pembekuan ini terkait audit yang tidak mau dilakukan induk perusahaan.
Dan, pihak skyway Indonesia tidak membantah pembekuan tersebut. Namun dengan alasan lain. Pembekuan tersebut sudah menjadi keputusan kantor pusat di Eropa, lantaran beberapa faktor. Diantaranya keterbatasan sumber daya manusia.
Saat ditanyakan apa yang selanjutnya akan dilakukan di Indonesia, Madina menjawab, setelah ini dirinya akan mengabdikan diri kepada negara untuk tetap membuat terobosan dibidang transportasi yang dikembangkan anak bangsa. Dengan mekanisme investasi yang sudah digariskan oleh pemerintah dan aman dari sisi hukum.
Sebelumnya, PT Skyway Technologies Indonesia berencana akan membangun kereta langit di Pelabuhan Jorong, Kalimantan Selatan. Diperkirakan, anggaran mencapai Rp1,3 triliun.
Kereta gantung akan mengandalkan tiang pondasi besi baja sepanjang 10 kilometer. Nantinya moda transportasi ini akan difungsikan sebagai transportasi logistik dan orang agar lebih mudah diterapkan dan hemat pembiayaan. [tar]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2DGrurt
No comments:
Post a Comment