Pages

Sunday, September 2, 2018

Jabar Jajakan Proyek Infrastruktur dan Pariwisata

INILAHCOM, Bandung - Pemprov Jawa Barat menawarkan investasi puluhan proyek di sektor pariwisata, infrastruktur, dan manufaktur kepada investor luar negeri.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa di Bandung, Minggu (2/0/2018), mengatakan, investasi puluhan proyek tersebut ditawarkan dalam ajang Indonesia Investment Day yang digelar Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Singapura pada pekan ini. "Sektor investasi yang kami tawarkan mulai dari pariwisata, infrastruktur sampai otomotif," kata Iwa.

Menurutnya, untuk infrastruktur, investasi yang ditawarkan adalah Proyek Tempat Pengelolaan dan Pengolahan Akhir Sampah Legoknangka, Bandung.

Proyek senilai 200 juta dolar AS tersebut mencari investor yang akan mengolah sampah menjadi sumber tenaga listrik. "Lahan sudah ada, tinggal kami mencari investor untuk beauty contest (lelang) pengelolaan," ujarnya.

Lalu, peluang investasi lebih besar ada di kawasan aerocity Kertajati, Majalengka yang memiliki luas 3.480 hektar. Terdapat enam klaster investasi yang ditawarkan di aerocty antara lain pusat energi, kawasan bisnis, hunian hingga jaringan pipa gas untuk mendukung Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati. "Untuk energi dari Grup Canadian Solar tertarik investasi panel surya," ujarnya.

Sektor pariwisata, lanjutnya, Jabar setidaknya menawarkan lima titik destinasi wisata seperti Tenjo Resmi, Sukabumi senilai US$1,8 juta, dan Pantai Gebang, Cirebon senilai US$15,57 juta.

"Kami menawarkan juga pengembangan kawasan hutan bakau di Sinar Laut, Agrabinta Cianjur senilai 2,5 juta dolar AS. Di Pantai Batu Karas yang masuk kawasan ekonomi khusus pariwisata, kami membutuhkan investasi untuk hotel dan resor senilai 12,7 juta dolar AS," ujarnya.

Terkait manufaktur, Iwa menambahkan pihaknya menawarkan investasi US$990 juta untuk pembangunan komponen otomotif di kawasan industri Subang yang berdekatan dengan Pelabuhan Patimban. "Ada banyak kemudahan yang ditawarkan pada PMA, dari mulai jaminan pasokan listrik hingga insentif fiskal," katanya.

Di ajang tersebut, Sekda Iwa mengatakan sejumlah investor juga menawarkan investasi antara lain pabrik alat elektronik, pabrik printer, dan jaringan serat optik. "Dari China, Kanada, ada juga rencana investasi industri kulit dan makanan kemasan standar ekspor. Kami sudah melakukan one on one meeting," tuturnya.

Ia optimistis Jabar bisa menarik investasi asing cukup besar dalam ajang Investment Day tersebut. Berdasarkan data realisasi investasi sampai dengan triwulan I-2018, Singapura merupakan negara terbesar ketiga yang berinvestasi di Jawa Barat setelah Korea Selatan dan Jepang dengan nilai US$330 juta.

Para investor Singapura mengincar beberapa daerah favorit seperti Kabupaten Bekasi, Karawang, Bogor, Kota Bogor dan Kabupaten Cirebon dengn minat di otomotif, real estat hingga industri makanan. "Bagi Singapura, Jabar memiliki daya tarik investasi yang cukup kuat," ujar Iwa. [tar]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2oA32O6

No comments:

Post a Comment