INILAHCOM, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Moh Nizar Zahro meminta kepada semua pihak untuk memahami kegiatan road show yang dilakukan bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno ke berbagai kampus. Menurut dia, Sandi bukan mencuri start kampanye.
Ketua DPP Partai Gerindra ini menjelaskan status Sandi masih sebagai bakal calon, dimana status tersebut tidak termasuk dalam daftar Pelaksana Kampanye sebagaimana yang diatur PKPU Nomor 23 Tahun 2018 khususnya Pasal 7.
"Jika ingin menuduh Sandi dengan pasal ini, maka sabarlah sedikit hingga KPU menetapkan Sandiaga Uno sebagai cawapres definitif," kata Nizar, Minggu (2/9/2018).
Kemudian, Nizar mengatakan kehadiran Sandi di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan UHAMKA itu atas nama pribadi, bukan atas nama bakal calon Wakil Presiden RI periode 2019-2024 mendampingi Prabowo Subianto.
"Sandi merupakan sosok pengusaha muda yang sukses, sosok yang patut diteladani anak-anak muda. Maka, wajar jika UMJ dan UHAMKA mengundangnya untuk memotivasi mahasiswa di kedua kampus tersebut," ujar Anggota Fraksi Gerindra ini.
Menurut dia, Sandi juga selama di kampus itu menyampaikan materinya tidak menyinggung politik sama sekali. Tidak ada ajakan untuk memilih Prabowo-Sandi dan tak ada bujukan untuk mencoblos partai tertentu.
"Baju yang dipakai Sandi pun polos tanpa logo partai atau capres/cawapres. Sandi juga tidak menyampaikan visi misi politiknya. Jika demikian, dimana letak pelanggarannya?" jelasnya.
Untuk itu, Nizar meminta kepada semua pihak supaya membaca ulang PKPU Nomor 23 Tahun 2018 secara seksama dan teliti sehingga tidak asal main tuduh. Karena, masa kampanye sebentar lagi akan dimulai.
"Takut boleh, khawatir boleh, karena memang sepak terjang Sandiaga Uno patut diperhitungkan. Tapi gunakanlah akal sehat agar tidak dianggap norak," tandasnya. [ton]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2CijFrc
No comments:
Post a Comment