INILAHCOM, Jakarta - Pidato politik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang netralitas TNI, Polri, BIN hingga ASN di pemilu 2019 dinilai berlebihan.
Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Parera menyebut, kekhawatiran SBY tersebut tidaklah beralasan.
"Pak SBY khawatir mungkin berkaca pengalaman beliau sendiri," katanya kepada INILAHCOM, Selasa (18/9/2018).
SBY diketahui dua kali terpilih sebagai presiden yakni 2004-2009 dan 2009-2014.
Menurut Andreas, Presiden Jokowi paham dan tak mungkin menjadikan instansi pemerintah sebagai underbow diajang tahun politik.
"Kita yakin, Pak Jokowi tidak punya tendensi memanfaatkan insiltitusi yang seharusnya netral TNI, Polri dan BIN, juga ASN. Tugas-tugas dari insitusi ini adalah membela kepentingan dan menjaga keselamatan negara," ungkapnya.
"Sehingga menjaga netralitas politik adalah sebuah keharusan," sambungnya menegaskan.
Sebelumnya, SBY dalam acara HUT Demokrat menyinggung soal netralitas TNI, Polri, BIN hingga ASN dalam menyongsong pemilihan presiden 2019 mendatang. [ton]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2xpQFbw
No comments:
Post a Comment