INILAHCOM, Jakarta - Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Nahdlatul Ulama (IKANU), Anis Masduqi mengajak masyarakat Indonesia untuk menjadikan Pemilu Presiden 2019 sebagai upaya peningkatan rasa persaudaraan sebangsa dan setanah air.
Menurut dia, jangan sampai tahun politik 2019 menjadi ajang rekayasa kebencian berbasis agama untuk kepentingan politik yang bisa mengancam persaudaraan sesama anak bangsa.
"Kami mendesak proses politik dengan puncaknya pada 2019 harus berakhir dengan konsensus nasional, yaitu persaudaraaan sebangsa dan setanah air," kata Anis di Jakarta, Sabtu (1/9/2018).
Ia mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak menggunakan tagar yang dapat memecah belah komponen anak bangsa, tapi harus mengkampanyekan tagar bersama #2018TetapBersaudara demi rasa persatuan dan kesatuan.
"Tagar bersama bagi kita adalah 2019tetap bersaudara dan menghimbau untuk menjauhi tagar yang dapat memecah belah eleman anak bangsa," ujarnya.
Untuk itu, Anis mengatakan IKANU menyerukan kepada seluruh elemen bangsa tanpa memandang ras, suku, partai, ormas untuk menghadang hate speach demi memperkuat politik kebangsaan.
"Kami juga mendorong seluruh elemen bangsa untuk mendukung upaya penguatan NKRI sebagai kedaulatan politik yang disepakati dan menanggulangi ancaman-ancaman yang berpotensi melemahkannya," jelas dia.
Selain itu, Anis juga mendesak elit politik untuk tidak memanfaatkan kelompok dan gerakan apapun yang mengancam NKRI untuk kepentingan politik sesaat. Menurut dia, saat ini Indonesia harus menjadi contoh bagi negara dunia dan Muslim khususnya dalam berdemokrasi.
"Demokrasi harus dipahami sebagai prinsip yang menghormati kebebasan individu dan kelompok dalam hal apapun selama melanggar, mencederai dan mengancam hak dan kebebasan individu dan kelompok lain," tandasnya.
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2PXmnW6
No comments:
Post a Comment