INILAHCOM, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, akan menjalankan arahan presiden Jokowi untuk mengkorporasikan petani. Ini seiring dengan terbitnya Permentan 18/2018 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Berbasis Korporasi Petani.
"Karenanya, Kementan menghimbau agar bantuan pemerintah untuk sektor pertanian tidak dibagi sama rata seluruh Indonesia," kata Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi di Jakarta, Minggu (30/9/2018).
Dia menjelaskan, lokasi korporasi bawang merah dan cabai tahun 2019 adalah Solok dan Malang. Dua daerah ini akan difokuskan tanaman bawang merah, sementara Blitar dan Garut cabai.
Dengan begitu, bantuan di sektor pertanian harus fokus lokasi, komoditas dan utuh hulu hilir yang tentunya bisa berdampak pada peningkatan produktivitas.
"Dampak positifnya mampu meningkatkan nilai tambah produk pertanian sehingga kesejahteraan petani semakin membaik," ujar Suwandi.
Sementara Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat, Chandra mengatakan kawasan aneka bawang di Solok sangat prospektif dikembangkan menjadi kawasan yang berbasis korporasi.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sangat mendukung penuh kawasan pengembangan bawang merah di Solok yang luas panennya mencapai 8.000 ha dan potensi pengembangan bawang putih mencapai 5.000 ha.
"Pendekatan yang kami lakukan saat ini untuk bawang merah adalah memperkuat hilirisasi dengan mendorong industri pengolahan pascapanen seperti industri pasta, minyak bawang merah dan mengawal secara ketat dan konsisten manajemen tanam sehingga stabilisasi pasokan dan harga aman," ujar dia.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Admaizon menambahkan Solok saat ini menjelma menjadi kawasan produksi bawang merah yang terbesar di Sumatera dengan luas panen dalam setahun kurang lebih 7.300 ha.
Khusus di Kecamatan Lembah Gumanti saja mencapai 4.600 Ha dan Kecamatan sentra lainnya juga sangat prospektif yaitu Lembang Jaya 860 ha, Danau Kembar 567 ha, Pantai Cermin 479 ha serta melebar ke kecamatan lain dan sekitarnya.
"Pangsa pasar solok meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Riau dan Sumut bahkan bisa menembus Jabodetabek," ungkapnya.
Adapun varietas bawang merah yang ditanam adalah SS Sakato, Singkil Medan, Gajah, Bima Brebes dan Maja Cipanas. Umumnya varietas ini telah beradaptasi dengan kondisi alam Solok yang beriklim dingin.
"Saat ini kami gencar mendorong perluasan dan ekspansi bawang putih di Lembah Jaya, Danau Kembar, Lembah Gumanti dan Gunung Talang untuk mendukung swasembada bawang putih 2021," tegas Admaizon.
"Ke depan kami ingin jadikan Solok sebagai lumbung se Sumatera untuk bawang merah dan bawang putih tentunya dengan pendekatan kawasan yang berbasis korporasi," imbuhnya. [jin]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2xNBg5T
No comments:
Post a Comment