INILAHCOM, Tasikmalaya - Ketua Umum Nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin kini menjadi supersibuk. Agenda sehari-hari pendamping Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 itu pun penuh dengan berbagai kegiatan.
Praktis, Kiai Maruf tak punya waktu berolahraga. "Dulu iya (berolahraga, red). Sekarang enggak sempat jalan pagi," ujarnya dalam ramah tamah dengan awak media di Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (21/10).
Kiai Maruf mengunjungi Tasikmalaya untuk menghadiri peringatan Hari Santri 2018, Senin (22/10). Agenda lainnya adalah menghadiri Halaqah Alim-Ulama dan Silaturahmi Pengasuh Pondok Pesantren se-Jawa Barat.
Calon wakil presiden (cawapres) bernomor urut 01 itu mengatakan, dirinya belakangan ini lebih sering berada di luar Jakarta. Kalaupun sedang di rumah, Kiai Maruf juga sibuk menerima tamu.
"Pertama saya selalu berada di luar kota seperti sekarang. Kedua, kalau di rumah jam enam pagi sudah datang. Jadi mau jalan pagi sudah enggak sempat," ujarnya.
Lantas, bagaimana cara Kiai Maruf menjaga stamina? Mantan rais aam syuriah Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) itu mengaku ketat dalam pola makan.
"Karena sudah tua tentu sudah mulai ada gula, sudah mulai ada kolesterol, sudah mulai ada asam urat, itu yang saya hindari. Mengurangi supaya tidak ada gulanya, kolesterolnya, asam uratnya supaya tetap sehat," tuturnya.
Selain itu, Kiai Maruf juga memilih menjalani hidup secara mengalir. "Saya tidak ada problem-problem, mengerutkan dahi. Mengalir saja, dinikmati," ujarnya.
Ma'ruf menyebut sejak dulu gemar membaca buku, baik buku seputar politik hingga ekonomi.
Namun, sebagai referensi utama, apalagi sebagai seorang kiai, Ma'ruf senang membaca buku atau kitab fiqih (tafsir). Menurut dia, buku fiqih dapat memberikan solusi atas segala problem kehidupan.
"Novel saya suka juga, cerita silat suka juga, Kho Ping Hoo," katanya sambil tersenyum. [rok]
No comments:
Post a Comment