INILAHCOM, Jakarta - PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) mencatat kenaikan laba bersih menjadi Rp16,7 miliar pada kuartal ketiga tahun 2018 dari Rp79,27 juta pada periode yang sama tahun 2017.
Perseroan mencatat penjualan menjadi Rp706,61 miliar dari Rp44,08 miliar. Beban pokok penjualan menjadi Rp693,81 miliar dari Rp43,72 juta. Jadi laba kotor menjadi Rp12,8 miliar dari Rp360,7 juta.
Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Jumat (26/10/2018). Untuk beban administrasi menjadi Rp4,6 miliar dari Rp255,65 juta. Beban penjualan menjadi Rp1,1 miliar. Jadi total beban usaha menjadi Rp5,7 miliar dari Rp255,65 juta. Jadi laba usaha menjadi Rp7,04 miliar dari Rp105,05 juta.
Pendapatan bunga menjadi Rp2,6 miliar dari Rp984.979. Total pendapatna lainnya menjadi Rp12,1 miliar dari Rp564.418. Laba sebelum pajak menjadi Rp19,2 miliar dari Rp105,62 juta.
Untuk beban pajak menjadi Rp2,4 miliar dari Rp26,3 juta. Jadi laba bersih menjadi Rp16,7 miliar dari Rp79,27 juta.
Sementara total aset menjadi Rp421,212 miliar dari Rp23,12 miliar. Sedangkan total liabilitas menjadi Rp34,8 miliar dari Rp3,19 miliar.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan NFCX adalah bergerak dalam bidang usaha jasa teknologi informasi, digital dan telekomunikasi. NFC Indonesia Tbk memilki beberapa jenis lini usaha yang berbasis teknologi untuk penjualan barang dan jasa. Selain itu, perseroan pengembangkan teknologi berbasis pemindaian kode batang untuk membantu pelaku usaha khususnya dan masyarakat pada umumya untuk terjun memasuki gaya hidup digital yang mulai berkembang.
Beberapa produk yang dimiliki NFC sebagai berikut: 1.) Portal Aggregator Pulsa Digital NFCXC.com, 2.) Portal e-commerce SelaluAda.com, dan 3.) Portal e-commerce barang bekas Tawarin.com.
Pada tanggal 29 Juni 2018, NFCX memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham NFCX (IPO) kepada masyarakat sebanyak 166.667.500 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp1.850 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 12 Juli 2018.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham NFC Indonesia Tbk, yaitu: PT Kresna Jubileum Indonesia (26,25%), PT Nusantara Teknologi Perkasa (18,75%), M Cash Integrasi Tbk (MCAS) (15,00%), Kresna Graha Investama Tbk (KREN) (7,50%) dan PT 1Inti Dot Com (7,50%).
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2D5rbW1
No comments:
Post a Comment