INILAHCOM, Sampang - Untuk lolos ke negara Malaysia dengan menempuh jalur unprosedural hanya cukup membutuhkan dana Rp4 juta.
Hal ini diakui langsung oleh Maddara, mantan TKI ilegal asal Kecamatan Banyuates, Sampang, Madura.
"Dana tersebut diperuntukkan untuk oknum petugas imigrasi yang sebelumnya telah dilobi oleh tekong. Uang ini hanya sebatas lolos ke negara yang dituju, sebab pencarian lowongan kerja dilakukan secara swadaya oleh para TKI non resmi," katanya, Senin (19/11/2018).
Meski melalui tahapan yang rumit, Maddara mengaku alasan memilih jalur ilegal disebabkan jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan memenuhi syarat menjadi TKI resmi. "Prosedurnya gampang yang membuat saya berencana akan berangkat melalui jalur ilegal lagi," jelasnya.
Menanggapi kondisi ini, Kabid Tenaga Kerja Diskumnaker Sampang, Bisrul Hafi sangat menyayangkan keputusan buruh migran yang menempuh jalur ilegal. Dirinya menepis, opini persyaratan rumit jika memilih menjadi TKI resmi.
"Maka dari itu, Pemerintah Daerah Sampang tetap membenahi permasalahan TKI ilegal, salah satunya merumuskan program Desa Migran Produktif (Desmigratif) dari Kementerian Ketenagakerjaan RI," jelasnya.
Lebih lanjut Bisrul menambahkan, Desmigratif menghindarkan calon pekerja migran dan keluarganya dari proses migrasi yang unprosedural, berisiko tinggi, dan perdagangan orang (human trafficking). "Nantinya melalui program itu, pemerintah akan menghapus pandangan negatif dari TKI resmi, salah satunya melalui sosialisasi," pungkasnya.[beritajatim]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2OTVBMJ
No comments:
Post a Comment