Pages

Sunday, November 18, 2018

Kata Ma'ruf Amin Soal Perda Syariah dan Injil

INILAHCOM, Banten - Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin meminta pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie soal perda Agama tak perlu diperpanjang.

Sebab kenyataanya, dilapangan, aturan tentang syariah sudah ada sejak lama sebelum pernyataan Grace yang kemudian ramai.

"Kan undang-undang tentang perbankan syariah juga ada (di) nasional, menurut saya tidak usah menjadi polemik," kata Ma'ruf Amin di Pesantren An Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (18/11/2018).

Menurut Ma'ruf, perda syariah dibentuk oleh daerah masing-masing. Jika suatu daerah menghendaki adanya aturan syariah, Ma'ruf tak mempermasalahkannya. Asal, lanjutnya, masyarakat punya bukti bahwa daerah tertentu jadi lokasi pertama masuknya Injil.

"Soal Injil, kalau masyarakat di sana punya bukti bahwa itu daerah pertama Injil masuk di situ, saya kira itu menjadi hak daerah,"ujarnya.

Dia menegaskan dan meminta hal ini tidak jadi perdebatan. Soal perda syariah dan Injil, menurutnya, tidak usah jadi polemik."Kita harus seimbang aja," katanya.

Sebelumnya, pada HUT PSI ke-4, Grace mengatakan PSI akan mencegah diskriminasi dan tindakan intoleransi. Selain itu, menurut Grace, saat ini tidak boleh lagi ada penutupan rumah ibadah secara paksa.

"PSI akan mencegah lahirnya ketidakadilan, diskriminasi, dan seluruh tindak intoleransi di negeri ini," kata Grace di ICE BSD Hall 3A, Tangerang, Minggu (11/11).

"Partai ini tidak akan pernah mendukung perda Injil atau perda syariah, tidak boleh lagi ada penutupan rumah ibadah secara paksa," tegasnya.

Belakangan, ucapan Grace berbuntut panjang. Selain kritikan, sejumlah pihak melaporkan Grace ke kepolisian.[Ivs].

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2QSPQk7

No comments:

Post a Comment