
INILAHCOM, Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo mendorong BIN untuk segera melakukan langkah-langkah konprehensif bersama Polri, TNI dan BNPT terkait temuan 41 masjid di lingkungan BUMN yang dilaporkan terpapar radikalisme.
"Mendorong Kementerian Agama (Kemenag) bersama Dewan Masjid Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara bersama memberikan pemahaman bagi penceramah agar isi dari ceramah tersebut tidak menimbulkan rasa permusuhan atau kebencian, agar sesama umat diberikan kesejukan dan persatuan disetiap ceramahnya," kata Bamsoet, Rabu (21/11/2018).
Mantan Ketua Komisi III DPR itu juga mendorong BIN dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meningkatkan kewaspadaan terhadap paham-paham radikalisme yang muncul di lingkungan masyarakat, dengan melakukan pendekatan kepada pengurus rumah ibadah, para ulama, dan penceramah agar dalam ceramahnya memuat nilai-nilai keagamaan;
"Mendorong Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memanggil rektor 7 PTN yang terindikasi paham radikal untuk menjelaskan kebenaran hal tersebut, baik dari sisi kurikulum dan silabus mata kuliah yang diajarkan, guna menghindari penilaian negatif terhadap PTN yang bersangkutan," tuturnya.
Bamsoet juga mendorong Kementerian, Lembaga, dan BUMN yang masjidnya terpapar paham radikal untuk meningkatkan pengawasan, evaluasi, dan melakukan pembinaan terhadap seluruh kegiatan dan aktivitas yang dilakukan di lingkungan masjid tersebut.
Sebelumnya data dari BIN, 41 masjid yang dimiliki Kementerian, Lembaga, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpapar paham radikal, tujuh Perguruan Tinggi Negeri/PTN yang 39 persen mahasiswanya tertarik dengan paham radikal, serta 50 penceramah berpaham radikal. [ton]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2FAONny
No comments:
Post a Comment