Pages

Wednesday, November 21, 2018

Motif Penyerangan Pos Polisi Lamongan Sakit Hati

INILAHCOM, Jakarta - Pelaku penyerangan Pos Polisi Lalu Lintas pada Selasa (20/11/2018) dini hari di kawasan WBL, Lamongan, Jawa Timur bernama Eko Ristanto diketahui karena sakit hati lantaran dipecat dari Korps Bhayangkara.

"Motifnya sementara memang paling fokus utamanya itu karena sakit hati," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo dikantornya, Rabu (21/11/2018).

Selain itu Dedi menuturkan, Eko juga diduga telah terpengaruh paham radikalisme sejak ditahan dipenjara. Kemudian juga ditemukan buku-buku terkait radikalisme hasil penggeledahan dikediamannya.

"Jadi ada dua sisi, yang pertama karena dia (Eko) merasa sakit hati, kedua ada pemahaman radikal yang mengakibatkan dia melampiaskan rasa sakit hatinya salah satunya kepada petugas kepolisian," ujar Dedi.

Eko melakukan penyerangan bersama rekannya M Syaif Ali, juga sempat melukai Bripka AA dengan ketapel sehingga mengakibatkan luka di bagian mata.

Untuk diketahui, Eko sebelumnya adalah anggota Polres Sidoarjo dengan pangkat Briptu. Dia dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena menembak mati seseorang atas nama Riyadhus Sholihin. Kasusnya bermula ketika Eko bersama 4 rekannya mengejar Riyadhus Sholihin yang telah menabrak rekan Eko, Briptu Widiarto, pada 28 November 2011.

Setelah berhasil diatangkap, Riyadus Sholihin ditembak oleh Eko hingga tewas di dalam mobil yang sebelumnya digunakan korban mengantar pegawai pabrik. Eko dan 4 rekannya sempat merekayasa kasus tersebut, seolah-olah Riyadus Sholihin adalah pelaku curanmor yang dilumpuhkan karena menyerang polisi dengan senjata tajam. [ton]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2DB9oWn

No comments:

Post a Comment