INILAHCOM, Bandung - Hasil riset atau penelitian sejatinya sangat bermanfaat untuk publik atau lembaga tertentu. Sabagai landasan untuk memulai inovasi dan kemajuan.
Hanya saja, acapkali muncul keraguan dari pemerintah untuk membiayai penelitian atau riset. Alasannya klise, biaya mahal dan hasilnya cuman secarik kertas.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, menilai pandangan tersebut sangatlah keliru. Penelitian atau riset merupakan modal dasar bagi berhasil-tidaknya kemajuan dan pengembangan.
"Riset dan penelitian biasanya di wilayah pemerintah terutama di daerah itu pemerintah kadang-kadang ragu apabila ingin membiayai riset dan penelitian, karena biaya mahal dan ada anggapan hasilnya cuman kertas. Itu sangat salah," ujar Uu saat membuka acara Kolokium Hasil Riset Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Jawa Barat Tahun 2018 di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Kamis (29/11/18).
Menurut Uu, penelitian sangat penting untuk kemajuan dan pengembangan. Pemerintah tidak bisa membuat keputusan yang bersifat sosial, pemerintahan, kemasyarakatan, apabila tidak ada riset terlebih dahulu. "Apabila pemerintah tidak ada terobosan dalam melayani masyarakat, kita akan ketinggalan dengan daerah lain. Jabar berlari untuk mengejar ketertinggalan dengan provinsi lain," ujar Uu.
"Kami mendorong adanya riset melalui keberpihakan dengan anggaran di masa yang akan datang," tambahnya.
Acara Kolokium yang digelar untuk ketiga kalinya, bertema "Riset Kreatif untuk Mendukung Jabar Juara Berbasis Inovasi dan Kolaborasi". Kolokium ini merupakan salah satu media penyebarluasan hasil penelitian BP2D Provinsi Jawa Barat.
"Sasarannya, termanfaatkannya hasil penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek di Jawa Barat sebagai bahan kebijakan pembangunan daerah Provinsi Jawa Barat," tukas Kepala BP2D Jawa Barat, Lukman Shalahuddin dalam laporannya. [ipe]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2SeArus
No comments:
Post a Comment