Pages

Saturday, December 29, 2018

Basarnas Cari Bocah dan 7 Nelayan yang Hilang

INILAHCOM, Lampung Selatan - Badan SAR Nasional (Basarnas) masih menceri seorang bocah bernama Aulia Meyza Putri(5), anak Rudiansyah yang dilaporkan hilang oleh keluarganya pada saat kejadian bencana tsunami di Gubuk Seng Pulau Sebesi, Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan pada Sabtu (22/12).

"Namun hingga saat ini belum ada informasi terbaru terkait korban tersebut serta belum ada laporan resmi dari pihak Basarnas setempat," demikian pernyataan Basarnas.

Ciri-ciri bocah perempuan itu adalah berambut hitam panjang, menggunakan kalung bergambarkan Marsya and The Bear, dan menggunakan baju daster bergambarkan Kuda Ponny.

Selain itu, Basarnas Provinsi Lampung juga masih terus mencari tujuh orang nelayan yang sedang memancing, namun dilaporkan hilang saat terjadi tsunami di perairan Pantai Selatan, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Ketika terjadi tsunami Selat Sunda, tujuh nelayan itu sedang memancing di Pulau Rakata Kecil, dan hingga kini belum ditemukan.

"Operasi pencarian dan pertolongan pascatsunami Selat Sunda sudah memasuki hari kedelapan. Sampai saat ini nasib tujuh nelayan itu belum diketahui karena belum ditemukan," kata Humas Basarnas Lampung Deni Kurniawan saat dihubungi melalui teleponnya.

Deni menjelaskan pencarian pada Sabtu malam terbagi menjadi tiga wilayah. Tim pertama melakukan penyisiran menggunakan perahu karet di sekitar perairan Minangruah hingga Pantai Blebu.

"Untuk tim kedua, kita melakukan pencarian ke perairan Pulau Sebesi dan perairan Pulau Sertung menggunakan Sea Rider milik marinir TNI-AL. Tim ketiga masih menyisir di sekita Batu Balak hingga Way Muli," katanya.

Ia menambahkan kondisi perairan sejak Sabtu sore tidak mendukung. Gelombang perairan Pantai Selatan di Lampung Selatan mencapai ketinggian hingga 1,5 meter. Proses pencarian tersebut juga dibantu oleh anggota marinir setempat.

"Gelombang laut cukup tinggi sejak sore sampai malam ini. Tapi karena kita pakai Sea Rider milik marinir, kita bisa menembus gelombangnya," katanya.

Hingga Sabtu (29/12), korban tsunami Selat Sunda menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencapai 431 orang meninggal dunia, 7.200 orang luka-luka, 15 orang hilang, dan 46.646 orang mengungsi. Kerugian material antara lain 1.778 unit rumah rusak, 78 unit penginapan dan warung rusak, 434 perahu dan kapal rusak dan lainnya.[jat]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2GJK57O

No comments:

Post a Comment