INILAHCOM, Jakarta - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut tahun 2025 Indonesia akan mengalami krisis air bersih. Hal itu terbukti di beberapa daerah yang disebut mengalami kekurangan air.
Prabowo mencontohkan wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara yang disebut kekurangan air bersih. Prabowo heran di Tanjung Priok yang notebene masih dekat dengan Istana Presiden masih kekurangan air bersih.
"Di ibu kota kita sendiri, di Tanjung Priok, yang tidak lebih 1 jam dari Istana Presiden, 1,5 jam dari DPR, rakyat kita tidak dapat air bersih. Bahkan orang yang berada harus membeli air bersih," ujar Prabowo.
Hal itu disampaikannya dalam pidatonya di acara Ceramah Kebangsaan Akhir Tahun di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/12). Ia memposting pidatonya di akun Facebook pada Minggu (30/12).
Tak hanya itu, Prabowo juga menyebut Indonesia akan mengalami krisis minyak. Menurut dia, tahun 2025 nanti, Indoenesia akan mengimpor BBM.
"Tahun 2025 Indonesia akan impor 100 persen BBM. 100 persen Kita habis. 100 persen, 2 juta barrel sehari kita impor," ujarnya.
Prabowo kemudian memprediksi Jakarta akan tenggelam dengan air laut yang akan meninggi. Prediksi Prabowo mengacu pada survey dari Perserikat Bangsa-bangsa (PBB).
"PBB juga mengatakan tahun 2025 Pantai Utara Tanjung Priok itu airnya akan sampai di Bundaran HI. Tapi justru Menteri PUPR kabinet sekarang membenarkan saya. Memang ada peringatan dari PBB bahwa tahun 2025 air di Pantai Utara Jakarta akan masuk sampai ke Bundaran HI. Berapa puluh ribu orang nanti kehilangan rumahnya. Tahun 2025 itu tidak jauh dari sekarang," tutur Prabowo.
Oleh karena itu, ia mengingatkan kepada kabinet kerja yang sekarang untuk mengantisipasi. Sebab, tahun 2025 hanya tinggal 6 tahun ke depan.
"Untuk itu kita kalau tidak hati-hati, sebentar lagi Indonesia akan krisis air, untuk itu kita antisipasi. Kalau tidak diantisipasi dari sekarang, tahun 2025, kita krisis air, permukaan air laut naik, dan krisis minyak," imbuh Prabowo.[jat]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2SqCdct
No comments:
Post a Comment