INILAHCOM, Washington - Presiden Donald Trump pada hari Senin (24/12/2018) meningkatkan serangannya terhadap Federal Reserve dalam tweet Malam Natal.
Trump mengklaim bank sentral tidak "memiliki rasa untuk Pasar," dan "satu-satunya masalah ekonomi kita adalah Fed."
Trump telah mengeluh selama berbulan-bulan tentang kebijakan moneter Fed, mengklaim kenaikan suku bunga membuat rem pada rencana ekonominya. Presiden juga dilaporkan telah membahas pemecatan Ketua Fed Jerome Powell karena frustrasinya dengan kerugian pasar saham dalam beberapa bulan terakhir.
Meskipun dalam sebuah tweet di Sabtu, Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengutip Trump yang mengatakan "Saya tidak pernah menyarankan Ketua yang dipecat Jay Powell, saya juga tidak percaya. Saya berhak melakukannya."
Saham berada dalam spiral ke bawah dengan Dow dan S&P 500 turun lebih dari 12 persen bulan ini, di jalur untuk kinerja Desember terburuk mereka sejak Depresi Hebat pada 1931, seperti mengutip cnbc.com.
The Fed pekan lalu menaikkan suku bunga acuan seperempat poin, kenaikan keempat tahun ini dan kesembilan sejak mulai menormalkan suku bunga pada Desember 2015. Itu terjadi meskipun tweet Trump mendesak terhadap kenaikan suku bunga.
Dua hari sebelumnya, dia mengatakan "luar biasa" bahwa "The Fed bahkan mempertimbangkan kenaikan suku bunga lagi."
Pasar saham memperdalam kekalahannya setelah kenaikan suku bunga Fed dan keputusannya untuk membiarkan neraca besarnya menyusut pada kecepatan saat ini. Pelaku pasar berharap bank sentral akan memperlambat laju kenaikan suku bunga, dan mereka khawatir penurunan suku bunga melambatkan perekonomian terlalu cepat.
No comments:
Post a Comment