Pages

Friday, February 8, 2019

Infrastruktur Era Jokowi Dinilai Tak Bermanfaat

INILAHCOM, Jakarta - Mantan Sekretaris Kementerian ESDM Said Didu kembali mengkritik pembangunan infrastruktur di era pemerintahan Jokowi-Jusuf K.alla.

Dia menilai, selama empat tahun memerintah, Jokowi lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur komersial daripada membangun infrastruktur dasar untuk rakyat. Bahkan infrastruktur yang dibangun tersebut cenderung merugi dan tak bermanfaat untuk rakyat.

"Selama ini Jokowi sibuk bangun tol, bangun LRT, MRT, itu untuk kepentingan komersial. Sementara infrastruktur dasar untuk rakyat seperti rumah murah, gedung sekolah, puskesmas, enggak tersentuh. Ada bangun jalan umum, tapi di perbatasan, tidak ada yang lewat. Sementara jalan lintas Sumatera tidak dibangun, padahal sangat dibutuhkan," kata Said dalam diskusi di Media Center Prabowo-Sandi, Jl. Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (8/2/2019).

Said menambahkan, pembanguanan infrastruktur pemerintahan Jokowi selama ini terkesan ugal-ugalan dan hanya demi pencitraan politik. Karenanya infrastruktur dibangun tanpa perencanaan yang baik. Mahalnya tarif tol trans Jawa disebut Said sebagai salah satu contoh kasus bahwa pembangunan infrastruktur era Jokowi tidak direncanakan dengan baik dan mengabaikan uji kelayakan.

"Belum lagi proyek LRT yang dianggap layak kalau tiketnya Rp45 ribu sekali jalan. Lalu siapa nanti yang pakai moda transportasi ini. Sopir-sopir dan pengusaha logistik sudah teriak karena tarif tol mahal, sekarang manfaat untuk rakyat apa," ungkap Said.

Pada akhirnya, lanjut Said, beban pembangunan infrastruktur komersial yang mengabaikan uji kelayakan ini berada di pundak sejumlah BUMN. Utang sejumlah BUMN bidang konstruksi diketahui membengkak lantaraan proyek ambisius ini, sementara rakyat tidak merasakan dampak positif dari pembangunan.

"Orang-orang BUMN harus berhati-hati. Undang Undang memandatkan BUMN tidak boleh mengerjakan sesuatu yang tidak layak. Infrastruktur yang dibangun sekarang adalah infrastuktur komersial yang dibebankan ke BUMN dengan mengabaikan kelayakan," tegas Said.

Dia pun berharap, jika Prabowo-Sandi terpilih memimpin negeri, untuk lebih memprioritaskan kebutuhan dasar rakyat ketimbang pencitraan politik.

"Saya titip kepada Pak Prabowo, nanti harus fokus bangun perumahan murah, irigasi, energi. Untuk urus jalan tol cukup bentuk tim saja. Tugas Presiden bukan bangun jalan tol," tandas Said. [ton]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2HZglo4

No comments:

Post a Comment