INILAHCOM, Beijing - Raksasa pengelola aplikasi transportasi kendaraan bermotor China, Didi Chuxing berencana memberhentikan sekitar 2.000 orang, atau 15 persen dari tenaga kerjanya untuk tahun 2019 ini, sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan Jumat.
Itu mengkonfirmasi laporan media China sebelumnya bahwa CEO Didi, Cheng Wei mengatakan dalam pertemuan internal Jumat bahwa perusahaan sedang mempersiapkan masa-masa sulit. Namun pejabat Didi menolak berkomentar ke CNBC tentang rumor terseut, Jumat (15/2/2019) seperti mengutip cnbc.com.
Didi akhirnya berencana untuk mempekerjakan sekitar 2.500 karyawan tahun ini di bidang-bidang seperti keselamatan, teknologi, dan operasi manajemen offline, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut. Itu akan membawa jumlah karyawan akhir tahun 2019 perusahaan menjadi sekitar 13.000, yang akan setara dengan kepegawaian pada akhir 2018.
Didi adalah salah satu perusahaan baru paling berharga di dunia dan membeli operasi Uber di China pada tahun 2016.
Pada hari Rabu (13/2/2019), situs berita teknologi China 36kr, mengutip bocoran laporan keuangan internal, mengatakan Didi kehilangan 10,9 miliar yuan (US$1,6 miliar) tahun lalu dan menghabiskan 11,3 miliar yuan untuk subsidi pengemudi. Itu adalah akselerasi yang nyata dari kerugian perusahaan di tahun 2017 sebesar 2,5 miliar yuan, menurut laporan itu.
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2N8KkIX
No comments:
Post a Comment