INILAHCOM, Jakarta - Masa keemasan Lionel Messi diprediksi tidak akan sampai 10 tahun lagi. Untuk menghadirkan sosok Messi di masa depan, ilmuwan berencana mengkloning sang megabintang.
Messi dianggap sebagai pesepakbola terbaik abad ini dengan kemampuan olah bola, visi bermain serta insting mencetak gol diatas rata-rata pesepakbola pada umumnya.
Di usia 32 tahun, Messi sudah mencetak ratusan gol serta meraih puluhan trofi dan penghargaan individu. Namun demikian, dengan usia tersebut karier Messi di lapangan hijau diprediksi tak sampai satu dekade lagi.
Ahli Genetika asal Spanyol, Arcadi Navarro, punya gagasan mengkloning Messi. Tujuannya untuk menghadirkan sosok pesepakbola asal Argentina itu di masa depan.
"Kami bisa mendapatkan pemain yang sangat mirip dengan Messi. Kami bisa mengkloningnya dengan teknik saat ini dan mendapatkan sesuatu yang terlihat seperti kembarannya," ujar ilmuwan yang berkerja di European Genome Archieve.
Namun, Navarro menyadari Messi hasil kloningan berpotensi beda dengan aslinya. Sebab, kemampuan olah bola si pemain adalah hasil proses latihan bukan faktor genetika.
"Sangat jelas dan bersifat genetik dan yang lainnya bersifat terdidik, tidak langsung, dan lingkungan. Messi adalah Messi, bukan siapa dia hanya karena genetikanya. Dia adalah produk dari lingkungannya, besar di La Masia, dari perawatan hormon yang dia terima."
"Apa yang dilakukan genetika adalah memberikan potensi, seperti halnya dengan Messi, tetapi apakah itu terpengaruh atau tidak, tergantung pada keadaan dan yang terjadi di sekitar," ia memungkasi.[rza]
Sumber: Marca
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2UOKzvF
No comments:
Post a Comment