INILAHCOM, Jakarta - PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) mencatat kenaikan laba bersih per 31 Desember 2018 menjadi Rp35,22 miliar dari Rp12,4 miliar pada periode yang sama tahun 2017.
Untuk pendapatan pada 2018 kemarin, perseroan mencatat kenaikan menjadi Rp1,1 triliun dari Rp849,24 miliar. Sedangkan beban pokok pendapatan menjadi Rp662,43 miliar dari Rp484,63 miliar.
Jadi laba bruto menjadi Rp521,89 miliar dari Rp364,603 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Jumat (29/3/2019).
Sementara beban penjaulan menjadi Rp4,2 miliar dari Rp2,04 miliar. Untuk beban administrasi menjadi Rp31,1 miliar dari Rp343,07 miliar. Untuk penghasilan keuangan menjadi Rp3,11 miliar dari Rp8,1 miliar.
Sedangkan beban keuangan menjadi Rp23,7 miliar dari Rp8,01 miliar. Untuk laba kurs menjadi Rp10,2 miliar dari rugi kurs Rp508,48 miliar. Sementara laba sebelum pajak penghasilan menjadi Rp51,2 miliar dari Rp18,7 miliar.
Dengan pajak penghasilan menjadi Rp16,04 miliar dari Rp6,35 miliar. Jadi laba bersih menjadi Rp35,22 miliar dari Rp12,44 miliar.
Sementara total aset perseroan menjadi Rp1,76 triliun dari Rp1,74 triliun. Sedangkan total liabilitas menjadi Rp601,56 miliar dari Rp622,11 miliar. Untuk jumlah akuitas menjadi Rp1,16 triliun dari Rp1,12 triliun.
PT Graha Layar Prima Tbk (CGV Blitz) (BLTZ) didirikan tanggal 03 Februari 2004 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Oktober tahun 2006.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Graha Layar Prima Tbk, antara lain: PT Layar Persada (pengendali) (48,26%), CJ CGV Co., Ltd (22,99%) dan IKT Holdings Limited (11,40%). Sementara pemegang saham publik sebesar 0,7%.
Ruang lingkup kegiatan bisnis BLTZ adalah menjalankan usaha di bidang perfilman, perekaman video, penyediaan makanan dan minuman serta jasa rekreasi dan hiburan. Kegiatan usaha utama yang sedang dijalankan blitz adalah dalam bidang pertunjukan film termasuk diantaranya jasa pendukung seperti penjualan makanan dan minuman serta penyediaan media iklan.
Selain itu, CGV Blitz juga menyediakan jasa konsultasi manajemen dan bantuan teknis dalam bidang pertunjukan film pada pihak ketiga melalui anak usaha (PT Graha Layar Mitra). Saat ini (31/03/2015), BLTZ mengoperasikan 9 bioskop CGV Blitz dan anak usaha yang berkerjasama dengan pihak mall mengoperasikan 3 bioskop Blitztheater.
Pada tanggal 06 Agustus 2015 BLTZ menganti nama brand bioskop dari Blitz Megaplex menjadi CGV Blitz.
Pada tanggal 28 Maret 2014, BLTZ memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BLTZ (IPO) kepada masyarakat sebanyak 74.410.400 dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp3.000 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 April 2014.
Pada perdagangan Jumat kemarin, harga saham BLTZ berakhir di Rp4.950 per saham.
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Uh3y5i
No comments:
Post a Comment