Pages

Saturday, March 23, 2019

Pemilu Harus Mengedepankan Semangat Kebersamaan

INILAHCOM, Jakarta - Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan sebuah proses dari negara demokrasi yang harus dilalui dengan kebersamaan dan kegembiraan. Pemilu di Indonesia jangan sampai menyalahgunakan ayat-ayat perang, apalagi menganggap pemilu sebagai perang akhir zaman.

"Tidak boleh kita gunakan ayat-ayat perang dalam pemilu. Indonesia bukan battle field, bukan medan perang. Pemilu harus menawarkan dan menghadirkan semangat dan menyuarakan kebersamaan," kata tokoh muslim TGH Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB), usai kegiatan tabligh akbar di Gedung Manggala Wanabhakti, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (23/3/2019).

TGB mengingatkan, sekeras apapun dalam persaingan politik, itu harus dimaknai sebagai langkah untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dengan mengedepankan visi dan program. Pemilu juga adalah kegiatan dimana masyarakat bisa merefleksikan kehidupan keagamaan.

"Contoh istilah atau konsep umat Islam. Secara sederhana sesuai maknanya mencakup semua orang muslim," ujar TGB.

Menurut TGB, khazanah keberagaman masyarakat Indonesia adalah aset yang paling mahal. Kalau sampai rusak, maka rusaklah semuanya. Karena itu konteks Islam harus digunakan secara benar dan proporsional.

"NKRI sebagai wadah, sekali hancur, maka umat hancur. Coba lihat di Suriah, terlunta-lunta karena wadahnya lenyap, yakni sebagai kesatuan bangsa. Mari kita proporsional, jangan perkuat kepentingan subyektif kita dalam idiom-idiom yang berlebihan," katanya.

Karena itu, lanjutnya, siapapun yang menang dalam Pilpres 2019, maka bangsa Indonesia yang menang. "Ini bukan perang, bukan Armageddon, bukan perang akhir zaman. Itu ideom yang terlalu berbahaya," tandasnya.

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2HPkk4T

No comments:

Post a Comment