INILAHCOM, Jakarta - Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, menanggapi debat keempat Pilpres 2019 yang digelar di Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
Hasto berpendapat debat politik pertahanan menampilkan hal yang begitu fundamental terhadap konsepsi melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
"Pak Jokowi dengan sangat memuaskan mampu secara komprehensif menjelaskan konsepsi politik pertahanan. Pemahaman terjadap titik-titik strategis guna melindungi seluruh kawasan Indonesia dari Aceh hingga Papua, Dan dari Miangas hingga ke Rote menjadi daya kejut Pak Jokowi," ujarnya.
Dia menilai capres Prabowo Subianto hanya berfokus pada proporsionalitas anggaran TNI daripada hal fundamental tentang konsepsi politik pertahanan.
Pentingnya kemampuan gelar pasukan terintegrasi di seluruh negeri adalah kunci. Gelar kekuatan pertahanan yang tidak Jawa sentris. Kemampuan membangun devisi 3 Kostrad; pengembangan Komando AU di Biak. Armada AL di sorong. Daya gelar pasukan di 4 titik penting, Natuna, Morotai, Saumlaki, Biak.
"Demikian halnya terhadap peningkatan kemampuan radar maritim & udara di 19 titik terkoneksi, dan 11 titik sudah terkoneksi. Kesemuanya sangat hakiki, menyentuh aspek filosofi politik pertahanan hingga pemahaman pada pentingnya melindungi kedaulatan negeri," katanya.
Dia menegaskan debat pun tampil kontras. Jokowi yang sipil lebih percaya pada TNI, sementara Prabowo tidak percaya pada laporan TNI"
"Politik pertahanan Jokowi bangun kedaulatan negeri," pungkasnya. [rok]
No comments:
Post a Comment