Pages

Sunday, April 28, 2019

Elon Musk dan SEC Berdamai?

INILAHCOM, New York - Masih ingat kasus cuitan CEO Tesla yang bermasalah di bursa AS? Kini CEO Tesla Inc, Elon Musk dan Securities and Exchange Commission mengumumkan kesepakatan penyelesaian kasus tersebut.

Menurut pengajuan pengadilan, kedua belah pihak sepakat untuk mengubah penyelesaian asli menjadi lebih spesifik tentang apa jenis pernyataan Musk yang harus disetujui oleh pengacara sebelum tweet mereka. Sebelumnya, penyelesaian mengatakan bahwa setiap pernyataan yang berpotensi material harus dilihat oleh seorang pengacara sekuritas yang berpengalaman sebelum Musk tweet mereka.

Tetapi Musk berdebat dalam pengajuan untuk keluhan SEC tentang tweet berikutnya bahwa penyelesaian asli memberinya kemampuan untuk menentukan apakah laporan bisa jadilah materi sebelum menunjukkannya kepada pengacara seperti mengutip cnbc.com.

Dalam penyelesaian ulang, SEC tidak meninggalkan ruang gerak dalam hal itu. Sekarang telah menggantikan baseline materialitas dengan daftar panjang metrik Tesla spesifik yang harus ditunjukkan kepada pengacara sebelum dapat dibagikan. Di antara daftar itu adalah perkiraan produksi atau pengiriman yang belum dibagikan atau yang tidak sama dengan yang sebelumnya dibagikan, yang memulai kerfuffle terbaru, bersama dengan potensi merger, kondisi atau kinerja keuangan, lini produk baru, pengajuan nonpublik dan topik lainnya.

Bahkan dengan daftar topik yang harus dibersihkan Musk sebelum disebutkan, catatan kaki masih mengatakan bahwa itu tidak dimaksudkan sebagai satu-satunya topik yang bisa menjadi materi.

Seorang juru bicara SEC menolak berkomentar di luar pengarsipan. Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar Jumat sore.

Tesla TSLA, -5,04% saham naik sekitar 1% di akhir perdagangan Jumat sore setelah penyelesaian dikonfirmasi. Saham turun 14% dalam seminggu menjadi US$235,14, penutupan terendah dalam lebih dari dua tahun, setelah Tesla melaporkan kerugian besar pada kuartal pertama.

Kasus ini bermula ketika respon SEC yang menyimpulkan Musk dalam cuitannya di Twitter tentang rencana membuat CEO menjadi perusahaan privat alias sahamnya tidak diperdagangkan kepada publik di bursa. Ia menawarkan saham sebesar 420 dollar AS per lembar.

Pernyataan tersebut diunggah Musk pada 7 Agustus 2018 lalu. Akibat kabar tuntutan SEC tersebut, saham Tesla terperosok 11 persen pada perdagangan sesi kedua. Adapun pasca cuitan Musk tersebut, kala itu saham Tesla melesat 6 persen. SEC mencatat, di akhir sesi perdagangan hari itu, saham Tesla ditutup menguat 10 persen.

SEC menyatakan, pernyataan Musk pada akun Twitter pribadinya itu salah dan menyesatkan. Menurut SEC, Musk juga terus mengunggah cuitan semacam itu, salah satunya adalah pernyataan bahwa investor telah mengonfirmasi kabar penjualan saham Tesla itu.

"Musk mengetahui atau tidak sadar bahwa setiap pernyataan tersebut salah dan/atau menyesatkan karena ia tidak memiliki dasar fakta yang cukup terkait pernyataannya itu," kata SEC dalam pernyataannya.

Menurut SEC, ketika Musk membuat pernyataan-pernyataan itu, ia mengetahui bahwa belum pernah ada diskusi mengenai transaksi "going-private" seharga 420 dollar AS per lembar saham dengan sumber pendanaan potensial manapun. Konfirmasi dari investor pun belum diperoleh.

Namun Musk merespon tuntutan SEC melalui pernyataan resminya. Menurut dia, dirinya sedih dengan tindakan tidak adil yang dilakukan SEC. "Tindakan tidak adil SEC membuat saya sangat sedih dan kecewa. Saya selalu bertindak untuk kepentingan kebenaran, transparansi, dan investor," sebut Musk.

Menurut dia, integritas selalu menjadi nilai penting dalam kehidupanya. Sehingga, ia tidak pernah mengompromi sikap yang menyimpang dari nilai tersebut. Beberapa pekan setelah mengunggah cuitan tersebut, Tesla mengumumkan bahwa perusahaan tersebut tidak akan "go private."

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2UKV8z1

No comments:

Post a Comment