Pages

Sunday, April 28, 2019

Infrastruktur Bisa Antar RI Jadi Negara Maju

INILAHCOM, Bandung - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah harus meningkatkan level maupun kualitasnya dalam menghadapi tantangan pertumbuhan ekonomi.

Dalam Infrastructure Summit 2019 di Universitas Padjajaran, Bandung, Menkeu menegaskan Indonesia juga perlu membangun infrastruktur sebelum kondisi masyarakat kelas menengah dan urbanisasi semakin rumit dan tidak tertangani.

Selain itu, penting pula mendidik masyarakat agar memiliki keahlian dan produktivitas sehingga mampu memanfaatkan teknologi dan tidak hanya menjadi konsumen teknologi. Hal ini tidak bisa dihindari apabila Indonesia ingin naik ke negara berpendapatan tinggi atau tidak terjebak sebagai negara berpendapatan menengah.

"Kualitas dari universitas dan Sumber Daya Manusia yang dihasilkan dari universitas akan menjadi salah satu faktor yang menentukan sebuah negara mampu terus meneruskan perjalanan dari middle income ke high income," papar Menkeu kepada para akademisi yang berasal dari 31 universitas seluruh Indonesia yang tergabung dalam University Network for Indonesia Infrastructure Development (UNIID) di Graha Sanusi, Universitas Padjadjaran Bandung seperti mengutip dari laman resmi Kemenkeu.

Acara tersebut merupakan kerja sama Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) yang bekerja sama dengan Universitas Padjajaran selaku Ketua University Network for Indonesia Infrastructure Development (UNIID).

Di samping itu, PT PII bersama 5 SMV Kementerian Keuangan lainnya yaitu PT Sarana Multigriya Finance, PT Geo Dipa Energi, PT. Indonesia Infrastructure Finance (IIF), PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bersama UNIID yang diwakili Universitas Padjajaran sebagai ketua UNIID, menyepakati platform kerja sama untuk pengembangan infrastruktur.

Selain itu pencapaian Sustainable Development Goal (SDG), dan pengembangan ekspor impor, yang akan dikembangkan dalam program kerjasama yang saling bermanfaat. Platform ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan Kementerian Keuangan melalui SMV.

Ia menyebutkan, kemampuan Indonesia menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi yang inklusif selama satu dekade, merupakan modal kuat untuk membawa Indonesia menjadi negara dengan GDP ke-5 terbesar pada 2045.

"Kalau kita memiliki visi seperti itu, maka kita tahu Indonesia perlu melakukan banyak pembangunan dan investasi sehingga visi dan cita-cita itu bisa tercapai," jelas Menkeu.

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2Wg3d0w

No comments:

Post a Comment