Pages

Monday, April 1, 2019

Laba PT Tower Bersama Turun Jadi Rp702,6 Miliar

INILAHCOM, Jakarta - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mengalami penurunan laba bersih per 31 Desember 2018 menjadi Rp702,63 miliar dari Rp2,3 triliun pada periode yang sama tahun 2017.

Sebenarnya pendapatan pada periode ini mengalami kenaikan menjadi Rp4,31 triliun dari Rp4,02 triliun. Sedangkan beban pokok pendapatan menjadi Rp784,08 miliar dari Rp667,76 miliar. Jadi laba kotor perseroan menjadi Rp3,53 triliun dari Rp3,55 triliun.

Sementara beban usaha menjadi Rp381,46 miliar dari Rp343,17 miliar. Jadi laba dari operasi menjadi Rp3,1 triliun dari Rp3,01 triliun. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Senin (1/4/2019).

Laba kurs menjadi Rp2,2 miliar dari Rp13,9 miliar. Pendapatan bunga menjadi Rp8,4 miliar dari Rp6,7 miliar. Beban bunga menjadi Rp2 triliun dari Rp1,8 triliun. Beban keuangan menjadi Rp68,02 miliar dari Rp148,07 miliar. Beban lain-lain menjadi Rp49,3 miliar dari Rp46,8 miliar.

Jadi beban lain-lain bersih menjadi Rp2,111 triliun dari Rp2,104 triliun. Laba sebelum pajak menjadi Rp1,03 triliun dari Rp907,63 miliar. Beban pajak penghasilan menjadi Rp331,6 miliar dari Rp1,43 triliun. Jadi laba bersih menjadi Rp702,63 miliar dari Rp2,3 triliun.

Perseroan mencatat jumlah aset menjadi Rp29,11 triliun dari Rp25,59 triliun. Untuk jumlah total liabilitas menjadi Rp25,4 triliun dari Rp22,4 triliun. Sedangkan total ekuitas perseroan menjadi Rp3,6 triliun dari Rp3,1 triliun.

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (dahulu PT Banyan Mas) (TBIG) didirikan tanggal 8 Nopember 2004.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Tower Bersama Infrastructure Tbk, antara lain: PT Wahana Anugerah Sejahtera (pengendali) (29,13%), PT Provident Capital Indonesia (pengendali) (26,47%) dan JPMCC SPO Partners II LP (6,92%). Saham PT Wahana Anugerah Sejahtera dimiliki 99,84 oleh Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Untuk pemegang saham publik sebesar 36,3%.

TBIG adalah emiten dengan bisnis antara lain, menjalankan usaha dalam bidang jasa penunjang telekomunikasi, meliputi jasa persewaan dan pengelolaan menara Base Transceiver Station (BTS), jasa konsultasi bidang instalasi telekomunikasi.

Perseroan juga melakukan investasi atau penyertaan pada perusahaan lain. Kegiatan utama Tower Bersama adalah melakukan investasi atau penyertaan pada anak usaha terutama yang bergerak dalam bidang jasa penunjang telekomunikasi.

Saham TBIG pada Senin pagi dibuka di Rp3.940 per saham. Dalam setahun terakhir harga tertinggi saham TBIG di Rp5.775 per saham pada penutupan 8 Agustus 2018. Sedangkan harga terendah di Rp3.520 per saham pada penutupan 26 Desember 2018.

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2CN6Kf4

No comments:

Post a Comment