INILAHCOM, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi Maret 2019 sebesar 0,11% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 135,87. Padahal bulan sebelumnya deflasi 0,08%.
Sedangkan inflasi Januari-Maret 2019, mencapai 0,26% dan inflasi tahun ke tahun atau Maret 2019 ke Maret 2018, sebesar 2,48%. Demikian disampaikan Kepala BPS, Suhariyanto saat merilis data inflasi. "Jadi inflasi sebesar 2,48%, menunjukkan inflasi terkendali," kata Suhariyanto saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (1/4/2019).
Salah satu penyebab tingginya inflasi di bulan Maret ini, adalah mahalnya harga tiket pesawat. Kenaikan harga tiket pesawat ini, berkontribusi kepada inflasi sebesar 0,03%.
Secara menyeluruh, sektor transportasi, Komunikasi beserta Jasa Keunagan mengalami inflasi sebesar 0,10%. Atau terjadi kenaikan indeks dari 133,63 pada Februari 2019 menjadi 133,76 pada Maret 2019.
Selain itu, kenaikan harga bawang merah, dan bawang putih juga ikut menyumbang terjadinya inflasi. Meski begitu, kata dia, dari sektor bahan makan tidak memberi andil terlalu besar kepada inflasi. "Bawang merah memberi andil 0,06 persen. Bawang putih terjadi kenaikan 0,04 persen dan beberapa sayuran dan cabe merah 0,01 persen," kata dia.
Sebab, kata dia, pada Maret beberapa bahan makanan mengalami penurunan harga. Hal ini yang menyeimbangkan kondisi inflasi. "Ada beberapa komoditas menjadi deflasi karena ada penurunan harga beras, ayam ras, ikan segar sebesar minus 0,05 persen," kata dia.[ipe]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2FOEM4g
No comments:
Post a Comment