INILAHCOM, New York - Greenback berputar lebih tinggi pada Rabu sore (1/5/2019), setelah melemah sebentar, karena Federal Reserve menjelaskan prospeknya untuk ekonomi dalam menjaga suku bunga tidak berubah.
Indeks Dolar AS AS DXY, + 0,10% ukuran kekuatan uang terhadap enam rival terdekatnya, berubah lebih tinggi dalam perdagangan sore menjadi 0,2% pada 97,676, setelah jatuh ke level terendah sejak pertengahan April di 97,149.
"Dolar AS awalnya turun sebagai reaksi terhadap pernyataan tersebut, tetapi pasar mungkin keliru. Pemangkasan suku bunga tidak segera terjadi, dan greenback dapat menguat ketika mereka bergabung dengan The Fed dalam mengakui kenyataan," tulis Yohay Elam, analis mata uang di FX Street seperti mengutip marketwatch.com.
Dolar Selandia Baru NZDUSD, + 0,1208% adalah mata uang utama berkinerja terburuk pada hari Rabu, turun sebanyak 0,8% setelah data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan. Kiwi jatuh ke level rendah intraday di 0,6617 dan dalam perdagangan terbaru itu berpindah tangan di 0,6626.
Pound Inggris GBPUSD, + 0,0536% mengabaikan pembacaan IMP manufaktur yang lembut untuk diperdagangkan lebih tinggi pada hari Rabu dan diperdagangkan pada $ 1,3048.
Euro EURUSD, + 0,0625% tidak bisa menahan kenaikan sesi awal dan jatuh di bawah $ 1,12 untuk diperdagangkan pada $ 1,1192 versus $ 1,1215 Rabu malam.
Yen Jepang USDJPY, -0,01% tidak berubah pada 111,52.
Sebelumnya di sesi ini, lapangan kerja ADP menunjukkan lonjakan dalam perekrutan sektor swasta dengan 275.000 pekerjaan ditambahkan pada bulan April, melampaui konsensus pasar sebesar 180.000.
Dan dalam berita ekonomi lainnya, aktivitas manufaktur meluas dengan laju paling lambat sejak Presiden Trump terpilih, kata Institute for Supply Management. Indeks turun menjadi 52,8% di bulan April, turun dari 55,3% di bulan Maret.
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2V76hiN
No comments:
Post a Comment