Pages

Wednesday, May 1, 2019

Jangan Hanya Tuntut Upah, Ini Saran untuk Buruh

INILAHCOM, Jakarta - Buruh seharusnya memperjuangkan jaminan yang bersifat jangka panjang ketimbang menuntut kenaikan upah nominal.

Pakar ekonomi Hisar Sirait mengatakan, yang dimaksud jaminan jangka panjang adalah jaminan peningkatan skill, pensiun, rumah buruh dan bantuan pendidikan serta kesehatan bagi anggota keluarganya, ketimbang upah nominal.

"Kalau memang nanti yang namanya upah murah perlahan-lahan tidak ada lagi di Indonesia, maka menurut hemat saya yang diperjuangkan buruh seharusnya bukan upah nominal tetapi sebuah jaminan dimana pertama, mereka harus kita pastikan ada jaminan peningkatan skill buruh," kata Hisar di Jakarta, Rabu (1/5/2019).

Rektor Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie tersebut menjelaskan, perusahaan harus meluangkan atau menyediakan waktu bagi buruh untuk mengikuti pelatihan, dan harus ada akselerasi dari peningkatan keterampilan buruh. Maka dari itu harus ada mekanisme untuk memastikan hal tersebut.

Kedua, memastikan bahwa buruh bisa memiliki rumah khusus yang murah dan dekat dengan tempat kerja. Sistem perumahan buruh harus dekat dengan lokasi pabrik tempat mereka bekerja, kata Hisar Sirait.

Ketiga, lanjutnya, adalah jaminan hari tua (JHT) yang harus dipastikan. Tentang JHT, pemilik perusahaan menyumbang berapa persen kemudian buruh menanggung berapa persen, dan pemerintah di mana kewajiban peningkatan skill yang sebelumnya ditanggung oleh pemerintah diambil alih perusahaan, maka peningkatan produktivitas yang dikeluarkan untuk buruh itu boleh dialihkan untuk peningkatan JHT. "Jadi harus ada bantuan dan keterlibatan pemerintah dalam JHT buruh," katanya.

Keempat yakni kepastian bahwa buruh mendapatkan jaminan berupa bantuan pendidikan dan kesehatan bagi anggota keluarga buruh. Empat hal ini, kata dia, sebetulnya harus dituntut oleh buruh, bukan lagi upah.

"Buruh tidak boleh berpikir jangka pendek, buruh harus berpikir jangka panjang. Dalam hal tersebut pemerintah bisa diminta turut campur oleh para buruh untuk membantu memperjuangkan tuntutan mereka," kata Hisar.

Buruh, menurut dia, bisa meminta kepada pemerintah ada satu mekanisme kontrol bahwa terjadi peningkatan keterampilan buruh setiap tahunnya. Di mana, buruh juga bisa meminta satu lembaga katakanlah lembaga produktivitas yang dibantu pemerintah untuk melakukan pemantauan positif bahwa setiap buruh mengalami penambahan produktivitas melalui peningkatan keterampilan.

Pemerintah juga bisa diharapkan oleh buruh untuk membantu penyediaan rumah murah bagi buruh yang dekat dengan lokasi pabrik empat mereka bekerja.[tar]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2Jaa1ZU

No comments:

Post a Comment