Pages

Saturday, May 4, 2019

Laba-laba, Kau Hanya Bayi di Jalan Makrifat

PERNAHKAH kau memperhatikan laba-laba dan mengamati betapa mengagumkan ia menggunakan waktunya? Dengan kecepatan dan kewaspadaan, ia menganyam jaring-sarangnya yang menakjubkan itu; sebuah rumah yang dihiasinya untuk beragam keperluannya.

Bila, misalnya, lalat jatuh tertungging ke dalam jaring itu, laba-laba itu buru-buru menyergapnya mengisap darah makhluk kecil itu dan membiarkan bangkai itu mengering untuk digunakannya sebagai makanannya.

Tapi kemudian datanglah penghuni rumah dengan membawa sapu, dan dalam sekejap saja, jaring-sarang, lalat dan laba-laba itu pun lenyap ketiga-tiganya sekaligus!

Jaring laba-laba itu melambangkan dunia, lalat itu melambangkan rezeki Allah bagi makhluk-Nya dan laba-laba itu adalah makhluk-Nya. Andaikan seluruh dunia ini jatuh ke tanganmu, tetap saja kau dapat kehilangan semua itu dalam sekejap saja.

Kau hanya bayi di jalan makrifat; namun kau berdiri sia-sia di luar tabir. Jangan tuntut tempat dan kedudukan jika kau cukup panai. Dan ketahuilah, hai pandir yang tak peduli, bahwa dunia ini diserahkan pada lembu jantan. Ia yang memandang genderang dan bendera sebagai tanda keagungan tak akan pernah menjadi darwis; benda-benda itu hanyalah siul angin lebih kecil nilainya daripada mata uang terkecil.

Tahanlah kuda kebodohanmu yang melata bagai siput itu, dan janganlah terpedaya karena memiliki kekuasaan. Bila macan tutul itu sudah terkuliti, maka hidupmu pun akan terenggut hilang.

Bukalah mata cita-cita yang sejati dan temukan Jalan Keruhanian itu; langkahkan kakimu di Jalan Tuhan dan carilah istana-Nya yang luhur. Sekali kau melihatnya, maka kau tak akan terikat lagi pada gemerlap dunia ini. [IslamIndonesia]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2JdJN8y

No comments:

Post a Comment