INILAHCOM, Jakarta - Presiden Joko Widodo ngotot memindahkan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke luar Pulau Jawa. Kira-kira, bagaimana prospek perekonomian dan bisnis kalau ibu kota benar-benar pindah?
Komite Pemantau Pelaksanaan Otonomi Daerah, Robert Endi Jaweng, mengatakan, rencana pemindahan ibu kota negara harus dibicarakan bersama dengan berbagai pemangku kepentingan. Dengan kata lain jangan asal pindah. "Memindahkan Ibu Kota berarti perlu mengubah strategi pembangunan dan ini penting untuk didiskusikan secara bersama," kata Robert dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2019).
Robert setuju jika dikatakan bahwa saat ini DKI Jakarta, sudah terlalu banyak menanggung beban. Sehingga perlu ada pemikiran-pemikiran lain untuk mengurangi beban tersebut, termasuk memindahkan Ibu Kota negara.
"Saat ini, DKI Jakarta sudah banyak bebannya. Saya membayangkan ketika ibukota pindah dari Jakarta, tidak akan semua warga Jakarta akan pindah ke kota baru tersebut. Rencana ini tentu tidak bisa terlepas dari Jakarta karena saat ini kepentingan ekonomi dan bisnis berpusat di Jakarta," katanya.
Robert menambahkan, rencana pemindahan ibu kota negara ini, perlu melibatkan partisipasi masyarakat, serta lembaga-lembaga di dalamnya. Sebab menurutnya, ketika persetujuan masyarakat dan lembaga sudah didapatkan, maka ini akan menjadi modal kuat untuk berpindah ke proses selanjutnya.
"Ketika pemerintah mendapatkan respon positif dari masyarakat, maka ini akan menjadi modal kuat pemerintah untuk bersepakat bahwa ini adalah proyek bersama," kata Robert. [ipe]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2UZwGKz
No comments:
Post a Comment