INILAHCOM, Jakarta - Memperingati Hari Talasemia Sedunia 2019, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, mengadakan seminar di Kementerian Kesehatan melibatkan masyarakat dan penyandang talasemia.
Hari Talasemia Sedunia diperingati setiap 8 Mei, merupakan hari peringatan untuk menghormati semua pasien dengan talasemia dan orang tua mereka yang tidak pernah kehilangan harapan untuk hidup, terlepas dari beban penyakit mereka, dan untuk semua ilmuwan yang telah berdedikasi dan berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup orang dengan talasemia di seluruh dunia.
Tema peringatan Hari Talasemia Sedunia tahun 2019 secara nasional adalah Putuskan Mata Rantai Talasemia. Tema ini mengajak individu dan masyarakat untuk memutuskan rantai penyakit talasemia mayor dengan cara melakukan skrining agar individu dapat mengetahui apakah mereka pembawa sifat talasemia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kemenkes RI dr. Cut Putri Arianie, M.H.Kes menambahkan peringatan Hari Talasemia Seduni ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakt agar cek kesehatan
"Memberikan pendidikan agar lebih peduli terhadap talasemia dan menimbulkan kewaspadaan apabila timbulnya penyakit ini (talasemia)," katanya di Kemenkes RI, Jakarta, Senin, (20/05/2019).
Penyakit Talasemia belum bisa disembuhkan dan harus transfusi darah seumur hidup, tetapi dapat dicegah dengan mencegah pernikahan sesama pembawa sifat Talasemia. Karena itu, deteksi dini sangat penting untuk mengetahui status seseorang apakah dia pembawa sifat atau tidak, karena pembawa sifat Talasemia sama sekali tidak bergejala dan dapat beraktivitas selayaknya orang sehat.
Idealnya dilakukan sebelum memiliki keturunan yaitu dengan mengetahui riwayat keluarga dengan talasemia dan memeriksakan darah untuk mengetahui adanya pembawa sifat talasemia sedini mungkin. (tka)
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2VR0MFa
No comments:
Post a Comment