INILAHCOM, San Francisco - Apple kabarnya akan memindahkan pabrik perakitan desktop Mac Pro dari AS ke China, di tengah konflik dagang kedua negara tersebut.
Keputusan Apple tersebut bertepatan dengan berakhirnya subsidi pajak untuk pabrik desktop di Texas yang dioperasikan oleh Flex Ltd.
Permintaan Mac Pro dikabarkan menurun, namun Apple tidak memberitahukan angka penjualan untuk perangkat tersebut. Produk-produk di lini Mac berkontribusi terhadap kurang dari 10 persen penjualan total Apple pada tahun lalu.
Di 2018, Apple menjual sekitar 18 juta produk Mac, dibandingkan dengan iPhone sebanyak 218 juta.
Juru bicara Apple menyatakan Mac Pro didesain di AS, namun komponen perangkat berasal dari berbagai negara.
"Sama seperti semua produk kami, Mac Pro baru dirancang dan ditenagai di California, memiliki komponen berasal dari beberapa negara termasuk AS. Perakitan terakhir hanyalah salah satu dari proses manufaktur," kata juru bicara Apple, seperti dilansir Reuters.
Pekan lalu, Nikkei melaporkan Apple meminta pemasok utama mereka untuk menghitung biaya perpindahan 15 hingga 30 persen kapasitas produk dari China ke Asia tenggara.
China merupakan salah satu pasar kunci bagi Apple sekaligus tempat produksi utama perangkat-perangakt mereka. Apple mendapatkan 18 persen dari total pendapatan dari daratan China pada Maret lalu.
No comments:
Post a Comment