Pages

Tuesday, June 18, 2019

Proyek Sirkuit MotoGP, Bos NTB Ancam Pemain Tanah

INILAHCOM, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah meminta pembebasan lahan untuk pembangunan sirkuit MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, tidak dimanfaatkan spekulan atau mafia tanah.

"Ini susahnya kadang-kadang kita, kesempatan opportunity banyak, dimanfaatkan spekulan dalam mencari kesempitan," ujar Zulkieflimansyah menanggapi belum tuntasnya persoalan lahan untuk sirkuit MotoGP Mandalika di Mataram, Selasa (18/6/2019).

Doktor Zul, sapaan akrab Gubernur NTB, berjanji akan segera menuntaskan persoalan lahan tersebut dengan para pemilik lahan bersama PT Indonesia Tourism Development Corporation (PT ITDC) selaku pengelola KEK Mandalika.

"Saya akan tanyak ITDC. Tapi katanya progresnya sudah tidak ada masalah. Saya tanya PU juga tidak ada masalah. Tapi kalau masih ada masalah, kita akan selesaikan," tegas Doktor Zul.

Diketahui, proses pembebasan sisa lahan untuk pembangunan sirkuit MotoGP di KEK Mandalika sampai saat ini masih tarik ulur. Pasalnya, masih ada warga yang enggan melepas lahannya sesuai harga yang ditawarkan pihak ITDC. Warga meminta harga pembebasan lahan paling tidak Rp150 juta per are.

Sementara, ITDC pernah menawarkan hanya pembebasan lahan sebesar Rp70 juta per are. Tapi ditolak oleh warga. Karena, warga menilai harga yang ditawarkan tersebut terlalu rendah dan jauh dari harga pasaran di sekitar kawasan Mandalika.
Baca juga: NTB promosikan MotoGP Mandalika di Paris

Total lahan yang masih bermasalah mencapai 3,5 hektar dari total 5 hektar yang dibutuhkan PT ITDC. Total investasi pembangunan di sekitar areal sirkuit sendiri mencapai Rp15 triliun, di luas areal lahan 120 hektar.

Angka itu sudah termasuk tujuh hotel berbintang, convention center, rumah sakit, taman, dan fasilitas pendukung lainnya. Lintasannya saja menghabiskan Rp562-702 miliar, dengan panjang 4,32 kilometer dan 18 tikungan. [tar]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2x4sH5X

No comments:

Post a Comment