
INILAHCOM, Singapura - Inter Milan menelan kekalahan dari Manchester United pada ajang International Champions Cup (ICC) 2019. Inter memetik pelajaran penting dari laga tersebut.
Dalam pertandingan yang berlangsung di National Stadium, Kallang, Singapura, Sabtu (20/7/2019) malam WIB, Inter terus berada di bawah tekanan MU hampir di sepanjang pertandingan. Statistik mencatat, I Nerazzurri tampil defensif dengan penguasaan bola cuma 36 persen berbanding 74 persen yang dilakukan Setan Merah.
Fakta lainnya, gawang Inter lebih sering mendapat ancaman berbahaya dari para pemain United. Ada 21 shots yang dilepaskan anak asuh Ole Gunnar Solksjaer, sementara Inter cuma delapan kali melepaskan percobaan.
Tak kemasukan gol di babak pertama, gawang Inter yang dijaga Samir Handanovic akhirnya kebobolan di menit ke-71 lewat sepakan Mason Greenwood yang memanfaatkan kemelut di area penalti Inter menyusul situasi sepakan bebas.
Bek Inter, Stefan de Vrij, menyebut dari pertandingan tersebut Inter mendapat pelajaran penting bagaimana mengorganisasi permainan saat melakukan transisi permainan.
"Manchester United punya banyak pemain berkualitas, kami mencoba bermain lebih rapi dalam organisasi permainan," kata bek 27 tahun dikutip dari Football-Italia.
"Kami bisa belajar banyak dari pertandingan ini dan ada keinginan besar untuk jadi lebih baik," ia menambahkan.
Ini merupakan kekalahan pertama Inter di pramusim di bawah asuhan pelatih Antonio Conte. De Vrij meyakini skema permainan Conte bakal membawa perbedaan, hanya saja pemain dituntut bisa segera beradaptasi.
"Ini sistem yang berbeda, kami harus membiasakan bermain dengan gaya seperti ini. Ia (Conte) sangat jelas dengan apa yang ia ingin lakukan dan kami terus berusaha lebih baik di hari berikutnya," ia memungkasi.
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2XQZKdw
No comments:
Post a Comment