INILAHCOM, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendapatkan laporan masyarakat berupa poster-poster ajakan aksi demo besar pada 30 September 2019 .
"KPAI juga mendapat pengaduan melalui aplikasi WhasApp (WA) terkait 119 daftar SMK yang diduga berada di wilayah kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten," kata Retno Listyarti, Komisioner KPAI, lewat keterangannya, Senin (30/9/2019).
Terkait hal tersebut, KPAI mengimbau para Kepala Dinas Pendidikan untuk segera mengambil tindakan-tindakan pencegahan agar anak-anak tak ikut aksi yang berpotensi rusuh dan membahayakan keselamatannya.
"KPAI meminta Bapak/ibu Kadisdik segera membuat edaran melalui WA yang ditujukan kepada Para Kepala Sekolah SMA/SMK untuk segera berkoordinasi dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan seluruh wali-wali kelas agar melakukan komunikasi dengan orangtua siswa melalui WA grup-grup orangtua, untuk mengecek keberadaan siswa dan memastikan para siswa pulang ke rumah masing-masing," ucapnya.
KPAI juga berkoordinasi dengan para Pejabat terkait di Kemdikbud RI agar bisa antisipasi atau pencegahan.
"Kemudian melakukan komunikasi dengan pihak Polda untuk mengantisipasi agar anak-anak yang berada di lokasi aksi agar tetap di tangani sesuai prosedur dan menghindari kekerasan terhadap anak-anak tersebut," pungkasnya.
Diketahui, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia dan pelajar kabarnya akan kembali menggelar aksi unjukrasa di depan gedung DPR/MPR , Senanyan, Jakarta Pusat, hari ini Senin (30/9/2019).
Agendanya masih sama, yakni menolak RKUHP, UU KPK dan undang-undang kontroversi lainnya. Hal ini, bertepatan dengan Rapat Paripurna penutupan masa bakti periode 2014-2019. [rok]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2mf1RGu
No comments:
Post a Comment