Pages

Saturday, September 28, 2019

Polri Komitmen Investigasi Kematian 2 Mahasiswa

INILAHCOM, Jakarta - Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan, pihaknya akan bekerja secara transparan dalam menginvestigasi insiden kematian dua orang mahasiswa peserta unjuk rasa menolak RUU KUHP di Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Kepolisian komitmen menjalankan tugas dengan profesional. Tim investigasi bekerja secara transparan untuk membuktikan peristiwa yang terjadi saat unjuk rasa yang menelan korban jiwa," kata Ari Dono, di Kendari, Sabtu (28/9/2019).

Ari Dono menambahkan, investigasi yang sudah dilakukan saat ini yaitu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), menarik semua jenis senjata yang digunakan personel kepolisian saat pengamanan di DPRD Sultra.

Ia menegaskan, Kepolisian dalam menangani unjuk rasa, dilarang menggunakan senjata api. Polisi hanya dibekali tameng, tongkat polisi dan gas air mata.
"Karena ada temuan selongsong peluru maka perlu diperiksa, termasuk polisi yang ditugaskan. Perlu kita data senjata apa saja yang dibagi, amunisinya berapa untuk diteliti," ujarnya.

Tim investigasi lanjutnya, juga sudah mengantongi data hasil autopsi dan rekam medis dari kedua jenazah untuk dicocokkan dalam rangkaian teknik investigasi.

"Insya Allah secara periodik hasil investigasi akan disampaikan kepada publik. Harapannya lebih cepat lebih baik, sekarang pun tim sudah bekerja," tandasnya.

Seperti diketahui, peserta unjuk rasa Randi (21), mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo (UHO) dinyatakan meninggal dunia akibat luka tembak di dada sebelah kanan Kamis (26/9) sekitar pukul 15.30 WITA dalam aksi didepan gedung DPRD setempat. Sedangkan korban Muh Yusuf Kardawi (19) meninggal dunia setelah menjalani operasi akibat luka serius pada bagian kepala, di RSUD Bahteramas pada Jumat (27/9/2019) sekitar pukul 04.00 WITA.

Selain itu, seorang ibu hamil enam bulan yang sedang tertidur di rumahnya, Jl Syeh Yusuf, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari Kamis (26/9) sekitar pukul 16.00 WITA, juga menjadi korban penembakan atau peluru nyasar. [fad]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2mIAlkP

No comments:

Post a Comment