INILAHCOM, Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menjelaskan PT Perinfo menaikkan peringkat perseroan dan dua obligasi yang jatuh tempo.
Peringkat tersebut untuk obligasi berkelanjutan I tahap III tahun 2014 dengan nilai pokok Rp451 miliar. Obligasi berkelanjutan I tahap IV tahun 2015 dengan nilai pokok 99 miliar menjadi idBBB+ dari idBBB untuk masing-masing 25 September 2019 sampai dengan 19 Desember 2019.
Periode 25 September 2019 sampai dengan 25 Maret 2020. Prospek direvisi menjadi stabil dari credit watch dengan implikasi negatif. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, akhir pekan lalu.
Pefindo memaparkan peningkatan peringkat tersebut mencerminkan risiko pembiayaan kembali dan likuiditas perseroan dengan pinjaman sindikasi Rp1,2 triliun serta kedua obligasi tersebut yang akan jatuh tempi pada 30 Setember 2019, 19 Desember 2019 dan 25 Maret 2020 akan berkurang.
Perseroan akan mendapatkan dana dari SSG Capital Management Ltd senilai US$127 juta. Selain itu uang muka pemegang saham senilai Rp800 miliar. Dana tersebut untuk membayar kembali utang yang akan jatuh tempo tersebut.
Selain itu perseroan telah mendapatkan persetujuan untuk percepatan pelunasan kedua obligasi tersebut dar para pemegang obligasi. Pembayarannya akan dilakukan palng lambat 7 hari kerja sejak persetujuan.
PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) didirikan tanggal 30 Juli 2004 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Agung Podomoro Land Tbk, antara lain: PT Indofica (pengendali) (64,76%), PT Prudential Life Assurance-Ref (6,73%), Saham Treasuri (5,54%) dan PT Simfoni Gema Lestari (5,07%). Saham publik sebesar 16,3%.
Ruang lingkup kegiatan APLN meliputi usaha dalam bidang real estat, termasuk pembebasan tanah, pengembang, dan penjualan tanah, baik tanah untuk perumahan, maupun tanah untuk industri, serta penjualan tanah berikut bangunannya.
Kegiatan usaha yang dijalankan APLN meliputi pembebasan tanah, pengembang real estat, persewaan dan penjualan tanah berikut bangunannya atas apartemen, pusat perbelanjaan dan perkantoran dengan proyek Mediterania Garden Residence 2, Central Park, Royal Mediterania Garden, Garden Shopping Arcade, Gading Nias Emerald, Gading Nias Residence, Grand Emerald, Gading Nias Shopping Arcade, Madison Park dan Garden Shopping Arcade 2 serta melakukan investasi pada entitas anak dan asosiasi.
Pada tanggal 1 Nopember 2010, APLN memperoleh pernyataan efektif Bapepam LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham APLN (IPO) kepada masyarakat sebanyak 6.150.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham serta harga penawaran Rp365 per saham. Pada tanggal 11 Nopember 2010, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
Saham APLN pada akhir pekan lalu berada di Rp266 per saham dari pembukaan i Rp276 per saham.
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2osBygJ
No comments:
Post a Comment