Pages

Tuesday, September 3, 2019

Trump Ancam Gandakan Tarif ke China

INILAHCOM, Washington - Presiden Donald Trump ingin menggandakan tarif pada barang-barang China bulan lalu, setelah pembalasan terakhir Beijing dalam perang perdagangan memanas lagi, sebelum menetapkan kenaikan yang lebih kecil.

Presiden marah setelah mengetahui 23 Agustus bahwa China telah meresmikan rencana untuk menampar bea atas US$75 miliar terhadap produk AS sebagai tanggapan atas tarif baru dari Washington pada 1 September.

Reaksi awalnya, dikomunikasikan kepada para pembantu pada panggilan dagang Gedung Putih yang diadakan hari itu, adalah untuk menyarankan menggandakan tarif yang ada, menurut tiga orang yang diberitahu tentang masalah ini seperti mengutip cnbc.com.

Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer kemudian meminta beberapa CEO untuk memanggil presiden dan memperingatkannya tentang dampak dari langkah seperti itu terhadap pasar saham dan ekonomi.

Dia menetapkan kenaikan 5% dalam tarif pada sekitar US$550 miliar pada produk-produk China, yang dia umumkan dalam tweet 23 Agustus setelah pasar tutup.

Pada hari-hari berikutnya, baik Sekretaris Pers Mnuchin dan Gedung Putih Stephanie Grisham mengatakan satu-satunya penyesalan Trump adalah tidak menaikkan tarif lebih tinggi.

Pengungkapan bahwa Trump ingin menggandakan tarif datang, pada hari ketika kekhawatiran tentang perang perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia membantu menurunkan indeks saham utama AS. Baik AS dan China memberlakukan tarif baru untuk beberapa barang pada hari Minggu.

Sebelumnya Selasa, Trump menyarankan dia bisa mengambil tindakan lebih drastis untuk menindak praktik perdagangan China jika dia memenangkan pemilihan ulang tahun depan tanpa ada perjanjian perdagangan baru. "Kesepakatan akan membuat BANYAK KESULITAN!" Tulisnya dalam tweet.

Perang perdagangan telah berkontribusi terhadap kekhawatiran investor tentang perlambatan ekonomi global. Data ekonomi baru Selasa tidak membantu: Sektor manufaktur AS mengalami kontraksi pada Agustus untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.

Trump telah memukul China dengan tarif saat ia mendorong Beijing untuk mengubah apa yang ia sebut praktik perdagangan tidak adil. Sebelumnya Selasa, dia berkata, "Kami melakukan dengan sangat baik dalam negosiasi kami dengan China" dalam sebuah kesepakatan.

Perunding AS dan Tiongkok akan bertemu pada bulan September, meskipun mereka belum menetapkan tanggal tertentu.

Gedung Putih tidak menanggapi permintaan komentar. Kantor Perwakilan Dagang AS dan Departemen Keuangan menolak memberikan komentar.

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Lq7PwM

No comments:

Post a Comment