INILAHCOM, Jakarta - Luis Milla diklaim bersedia kembali melatih Timnas Indonesia jika tenaganya masih dibutuhkan. Milla disebut mau bernegosiasi dengan PSSI mengenai gaji.
Publik mulai kehilangan kepercayaan pada sosok Simon McMenemy yang saat ini menjabat pelatih Timnas Indonesia. Penyebabnya, hasil minor yang diraih Tim Garuda pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Dari empat laga yang sudah dimainkan, Indonesia tak mampu meraih satu pun poin.
Evan Dimas dkk jadi lumbung gol tim-tim lainnya. Tercatat sudah 14 gol bersarang di gawang Indonesia, sedangkan baru tiga gol yang dicetak skuad Garuda. Di laga pembuka, Indonesia menyerah 2-3 dari Malaysia kemudian berturut-turut kalah dari Thailand 0-3, dihajar Uni Emirat Arab 5-0, terbaru takluk 1-3 dari Vietnam.
Catatan tersebut bukan hanya semakin menipiskan peluang Indonesia melaju ke babak selanjutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2022 tetapi juga mempersulit jalan tim Merah Putih di ajang Kualifikasi Piala Asia 2023. Sebagai informasi, Kualifikasi Piala Dunia 2022 juga digunakan untuk menentukan langkah ke putaran final Piala Asia 2023.
Kecewa dengan kinerja Simon McMenemy, fans beramai-ramai mendesak agar pelatih asal Skotlandia itu mundur. Mereka menyuarakan tuntutan baik secara langsung di stadion dengan nyanyian dan yel-yel, maupun di media sosial lewat tanda pagar #SimonOut.
Bersamaan dengan desakan #SimonOut muncul juga ide mengembalikan Luis Milla ke Timnas Indonesia jika PSSI memecat Simon McMenemy dari kursi pelatih. Fans masih ingat benar bagaimana Milla membawa Timnas Indonesia U-23 melaju sampai babak 16 besar Asian Games 2018 sebelum takluk dari Uni Emirat Arab (UEA) lewat adu penalti.
Meskipun sudah tidak melatih Indonesia lagi, Milla masih tetap menaruh perhatian pada perkembangan sepakbola Indonesia. Juru taktik 53 tahun terus mengikuti bahkan berulang kali memberikan dukungan untuk Timnas Indonesia lewat unggahan media sosial.
Mantan Sekjen PSSI, Ade Wellington, sempat bertemu dengan Luis Milla dalam kunjungannya di Spanyol. Dalam kesempatan itu, Milla bercerita masih punya hati untuk Indonesia. Oleh karena itu, ia meminta kepada calon Ketum PSSI mendatang memasukkan agenda perekrutan kembali Luis Milla sebagai pelatih timnas.
"Saya sudah bicara dengan Luis Milla lagi kemarin di Spanyol dan dia pastikan lagi bahwa dia sangat bersedia untuk kembali melatih ke Indonesia dan mengenai gaji sangat negotiable, dia ingin kembali ke Indonesia karena sudah terlanjur cinta dengan Indonesia dan dia merasa Indonesia sangat mempunyai potensi besar ke kancah internasional minimal kancah Asia," demikian isi pesan Ade kepada Sesmenpora, Gatot Dewa Broto, Rabu (16/10/2019) kemarin.
"Jadi mohon bantuan Pak Gatot untuk menyampaikan kepada para kandidat Ketum PSSI terpilih untuk menunjuk Luis Milla menjadi pelatih timnas," ia melanjutkan.
Ade meyakini mantan pelatih Real Madrid itu tidak akan kesulitan memberikan pemahaman filosofi permainannya jika kembali dipercaya menangani Timnas Indonesia. Ini karena ia sudah memahami bagaimana cara membangun chemistry dan membangun mentalitas kuat para pemainnya.
"Karena sudah terbukti Luis Milla mengubah gaya permainan kita yang aggresive dan sangat percaya diri, buat Luis Milla tidak ada tim khususnya di Asia yang dia takuti asal tahu bagaimana memakai strategi yang jitu dan membawa para pemainnya bermain percaya diri," lanjut Ade.
"Terima kasih ya Pak Gatot mau membantu mengembalikan Luis Milla ke Indonesia, rakyat dan pencinta sepakbola sudah sangat merindukan sepakbola Indonesia berjaya di kancah Asia, minimal sekali di Asia Tenggara," ia memungkasi.
PSSI terpaksa menyudahi kontrak Luis Milla setelah Indonesia gagal memenuhi target lolos ke semifinal Asian Games 2018. Sekembalinya ke Spanyol, Milla dikabarkan kecewa dengan federasi yang belum memenuhi haknya termasuk pembayaran gaji.
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2MmLTnL
No comments:
Post a Comment