Pages

Saturday, December 14, 2019

Australia Kemungkinan Pecahkan Rekor Panas

INILAHCOM, Jakarta--Australia kemungkinan akan mengalami hari paling panas sepanjang sejarah pekan depan, ketika gelombang panas di bagian barat bergerak menuju wilayah timur negara itu, kata para peramal cuaca.

Biro Meteorologi mengatakan suhu diperkirakan akan melampaui 40 derajat Celcius di sebagian wilayah, mulai hari Rabu (18/12/2019).

Rekor suhu terpanas sejauh ini tercatat 50,7 derajat Celcius di kawasan pedalaman Oodnadatta, Negara Bagian South Australia pada tanggal 2 Januari tahun 1960. Oodnadatta terletak sekitar 800 kilometer dari Adelaide.

"Kami memperkirakan terjadinya kondisi cuaca sangat panas pekan depan yang berpotensi memecahkan rekor di sejumlah kawasan di seluruh Australia bagian selatan selama tujuh hari mendatang," kata Diana Eadie, pakar meteorologi dari Biro Meteorologi Australia, sebagaimana dikutip oleh ABC.

"Mungkin saja kita akan mengalami suhu tertinggi sepanjang catatan sejarah kita.Kita kemungkinan akan mengalami suhu di atas 45 derajat di banyak wilayah mulai Rabu depan," tambah Eadie.

Untuk mengantisipasi suhu terpanas itu, pihak berwenang mengeluarkan peringatan kemungkinan terjadinya kebakaran di sebagian wilayah Negara Bagian Western Australia dan Queensland.

Di kota Perth, Western Australia, suhu diperkirakan mencapai 41 derajat Celcius pada Minggu (15/12/2019) ini.

Suhu amat panas kemungkinan besar akan berlanjut di sebagian wilayah Negara Bagian Western Australia dan juga terjadi di sebagian besar wilayah South Australia. Di kota Adelaide, suhu diperkirakan mencapai 40 derajat Celcius pada Selasa, dan 42 derajat Celcius pada Jumat pekan depan.

Selama bulan-bulan terakhir, Australia mengalami kebakaran dan menurut para ilmuwan, musim kebakaran di negara itu berisiko semakin panjang dan intens akibat perubahan iklim.

Namun pemerintah Australia menolak mengaitkan fenomena perubahan iklim dengan kebakaran hutan dan semak yang terjadi. [bbc/lat]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2RZc478

No comments:

Post a Comment