INILAHCOM, Laussane - Rusia mendapat hukuman dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) tak boleh mengikuti turnamen mayor dalam empat tahun kedepan. Rusia terancam absen di Piala Dunia 2022.
Hukuman tersebut diputuskan oleh WADA dalam pertemuan Komite Eksekutif di Laussane, Swiss, Senin (9/12/2019) waktu setempat. Penyebabnya, WADA menemukan kejanggalan dalam proses penyeledikian data laboratorium Rusia pada Januari lalu.
Saat itu, WADA tengah melakukan penyeledikan dalam rangka mencabut tuntutan Badan Anti-Doping Rusia dan membongkar skandal doping atlet-atlet Rusia yang didukung oleh negara pada Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014.
Hukuman yang diberikan WADA kepada Rusia berupa larangan mengibarkan bendera, memperdengarkan lagu kebangsaan, serta memakai nama tim pada Olimpiade dan event olahraga besar lainnya hingga empat tahun kedepan.
Salah satu event olahraga yang bakal dilewatkan Rusia adalah Piala Dunia 2022 Qatar. Sebagai badan yang menaungi sepak bola dunia, FIFA segera merespon keputusan tersebut dengan meminta penjelasan pada WADA dan Komite Olimpiade Internasional.
"FIFA telah memberi catatan pada keputusan yang dibuat oleh Komite Eksekutif WADA hari ini. FIFA telah menjalin kontak dengan WADA dan Federasi Olimpiade Musim Panas Internasional untuk memastikan keputusan tersebut juga mencakup olahraga sepak bola," demikian pernyataan salah seorang juru bicara FIFA seperti dikutip dari ESPN.
Sementara itu, salah seorang anggota WaDA menegaskan keputusan tersebut berlaku pada semua cabang olahraga Olimpiade. Namun, tak menutup kemungkinan jika ada atlet Rusia yang dinyatakan bersih dari doping bisa tampil sebagai perorangan tanpa mewakili negaranya.
"Jika mereka (Rusia) lolos ke Piala Dunia, tim yang mewakili Rusia tak bisa berpartisipasi," teas Jonathan Taylor.
"Namun, jika ada mekanisme lain, maka atlet yang bersih dari doping bisa mengajukan diri berpartisipasi dalam statusnya sebagai atlet netral, tidak mewakili Rusia," ia melanjutkan.
Lalu, bagaimana dengan keikutsertaan Rusia di Piala Eropa 2020? WADA tidak menganggap Euro 2020 sebagai salah satu event olahraga mayor. Artinya, Tim Beruang Merah masih bisa berlaga di turnamen tersebut. Kebetulan, St Petersburg menjadi salah satu dari 12 kota penyelenggara ajang tersebut.
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2YyfMpN
No comments:
Post a Comment