INILAHCOM, Jakarta - Pembangunan proyek listrik 35 ribu Mega Watt (MW) di tahun 2021 nanti diperkirakan mencapai 35.000 Mega Watt (MW) mencapai 65%.
"Selesaikan 23.000 MW atau 65% dari 35.000 MW pembangkit yang saat ini pipelinenya konstruksi," kata Plt Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani, Jumat (20/12/2019).
Sebelumnya Sripeni mengatakan beberapa kendala yang dihadapi dalam membangun pembangkit Megaproyek 35.000 Megawatt salah satunya adalah pembebasan lahan.
Namun Sripeni mengaku telah menemukan solusinya terkait pembebahasan lahan. Di mana PLN melakukan kontrak kerja sama kerja atau MoU dengan Kementerian Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia (ATR) atau BPN.
"Di mana para Kanwil dari BPN ini yang akan melakukan penyelesaian lahan. Ini sumber yang cukup panjang, kami juga belum tahu apakah ini bisa efektif atau tidak. Tapi akan kami lakukan terobosan ini," kata dia.
Kemudian, kurangnya sumber daya manusia (SDM) pada kontraktor-kontraktor yang mengerjakan megaproyek 35.000 MW tersebut. Selain itu, ketika melakukan perjanjian kerja di atas kertas, kontraktor menyanggupi untuk mengerjakan. Tapi kenyataan di lapangan, tidak seperti yang dijanjikan.
"Jadi kadang-kadang di atas kertas kontraktor menyanggupi kemampuan tenaga kerja. Tapi di lapangan terseok-seok dan kemudian berguguran. Selain itu juga kadang kurangnya keuangan dari kontraktor. Ini bagi PLN juga menjadi masukan," kata dia.[jat]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/34IlLK5
No comments:
Post a Comment