INILAHCOM, Jakarta - Provinsi DKI Jakarta sempat dilanda banjir besar di beberapa wilayah. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Jakarta memiliki 478 pompa yang semuanya masih berfungsi.
"Semuanya berfungsi. Insyaallah. Ada 478 pompa di 176 lokasi. Itu yang pompa stasioner. Kemudian pompa mobile itu ada 122 unit," kata Anies di Jalan Kerja Bakti, Makasar, Jakarta Timur, Minggu (5/1/2020).
Anies kemudian mencontohkan kawasan Kemang. Dia mengatakan kawasan Kemang tidak terkena banjir karena di sana terdapat pompa yang bekerja dengan kecepatan penuh.
"Sebagai contoh hujan luar biasa deras tapi kenapa Kemang tidak... tidak banjir? Karena pompa mobile kita bekerja di Kemang Raya dan mengangkat terus-menerus ke Kali grogol dengan kecepatan yang diforsir. Karena itulah kemudian teramankan," kata Anies.
Menurut Anies, pompa-pompa yang ada saat ini telah berhasil bekerja di sebagian besar wilayah Jakarta. "Ini yang terjadi pada 85 persen wilayah Jakarta. (Sekitar) 85 persen wilayah Jakarta yang semuanya itu mengalami hujan, di tempat-tempat itu kita berhasil," ujar Anies.
Anies menjelaskan terdapat ketidakseimbangan antara air hujan yang turun dan kapasitas pompa di wilayah yang memiliki curah hujan ekstrem, yang kemudian membuat terjadinya banjir, seperti di kawasan Makasar, Jakarta Timur. Anies pun akan memberi perhatian lebih untuk lokasi-lokasi yang memiliki curah hujan ekstrem.
"Di tempat yang curah hujannya ekstrem, seperti di sini (kawasan Makasar, Jakarta Timur), di sini curah hujannya ekstrem, maka antara pompa mengalirkan dengan hujan yang jatuh nggak seimbang. Insyaallah kita akan catat semua tempat-tempat yang berisiko tinggi dan posko-posko kita nanti ke sana," jelas Anies. [tar]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2tANKyj
No comments:
Post a Comment