INILAHCOM, Jakarta - Wakil Sekretaris Jendral DPP Gerindra, Andre Rosiade, mengakaui awalnya Fraksi Gerindra DPR RI menginginkan pembentukan panitia khusus (Pansus), guna menyelesaikan perkara PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang saat ini dalam penyidikan oleh Kejaksaan Agung.
"Sebelum adanya Panja Jiwasraya, @gerindra pada awalnya menginginkan diadakan Pansus Jiwasraya," cuit akun Twitter @andre_rosiade, dikutip Sabtu (25/1/2020).
Namun, lanjut Andre, keinginan Pansus akhirnya berubah menjadi panitia kerja (Panja) dengan tujuan membantu penegak hukum kasus korupsi Asuransi Jiwasraya. Hal ini dikarenakan, pemerintah berjanji bakal menuntaskan persoalan Jiwasraya dan menjamin uang para nasabah.
"Namun setelah kami melakukan interupsi di paripurna, pemerintah menjawab tuntutan kita dengan langkah konkret, untuk menangkap pelaku dan menjamin uang nasabah," tulis dia.
Seperti diketahui, kasus gagal bayar Asuransi Jiwasraya mencuat ke publik usai menunda pembayaran polis yang jatuh tempo pada 10 Oktober 2018 lalu. Nilai polis yang harus dibayar sebesar Rp 802 miliar.
Dalam kasus ini, Kejaksaan Agung telah menetapkan 5 orang sebagai tersangka. Di antaranya, mantan Direktur Utama Hendrisman Rahim, mantan Kepala Investasi dan Divisi Keuangan Jiwasraya Syahmirwan dan, mantan Direktur Keuangan Jiwasraya Hary Prasetyo. Komisaris PT Hanson Tradisional Benny Tjokrosaputro dan Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera Heru Hidayat
Kemudian DPR RI membentuk Panja bukan Pansus sebagai upaya membongkar kasus skandal korupsi di PT Asuransi Jiwasraya. Salah satu alasannya, karena kasus Jiwasraya sudah ditangani secara hukum oleh Kejaksaan Agung. [wll]
No comments:
Post a Comment