INILAHCOM, Jakarta - Tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan PLTU Riau-1, Eni Saragih mengakui uang suap yang diterimanya dari pengusaha Blackgold Natural Recourses Limited Johannes B Kotjo digunakan dalam Munaslub Partai Golkar tahun 2017 lalu.
"Yang pasti tadi memang ada yang mungkin saya terima Rp2 miliar itu sebagian memang saya gunakan untuk Munaslub," kata Eni usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Senin (27/8/2018).
Untuk diketahui, Munaslub Partai Golkar tahun 2017 lalu memilih Airlangga Hartarto secara aklamasi menggantikan Setya Novanto. Eni sendiri hari ini menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Idrus Marham. Dia mengaku sudah kenal lama dengan Idrus.
"Saya katakan ya, saya kenal dari sejak zaman KNPI sampai LPM sampai Golkar dan sebagainya, saya menceritakan semua hal itu," ujarnya.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan 3 orang tersangka. Mereka yaitu Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Saragih, pengusaha Johannes B Kotjo, dan Idrus Marham.
Eni ditetapkan jadi tersangka karena diduga menerima suap Rp6,25 miliar dari pemegang saham Blackgold Natural Recourses Limited Johannes B Kotjo secara bertahap dengan rincian Rp4 miliar diterima sekitar November-Desember 2017 dan Rp2,25 miliar dikantongi pada Maret-Juni 2018.
Sebelumnya, keterangan dari Dirut PLN Sofyan Basir, PLTU Riau-1 merupakan pembangkit listrik mulut tambang. Proyek senilai USD 900 juta tersebut digarap melalui penunjukan langsung kepada anak perusahaan PLN yaitu PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) yang sepenuhnya dimiliki oleh PT PLN. PJB kemudian memilih mitra dan membentuk konsorsium untuk proyek ini, salah satu mitra yang dipilih PJB adalah Blackgold yang diduga memberi suap ke Eni Saragih.
BlackGold Natural Resources merupakan perusahaan tambang batu bara, yang menjadi anggota konsorsium dari PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) sebagai kontraktor pada proyek PLTU Riau-1, bersama perusahaan asal Tiongkok, China Huadian Engineering Co. Ltd.
PLTU Riau 1 dijadwalkan akan beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada 2024. Kapasitasnya sebesar 600 MW. PLTU ini akan dibangun di Kecamatan Penarap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Nilai investasi proyek PLTU Riau 1 mencapai USD900 juta atau Rp12,87 triliun. [ton]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2NkLoc8
No comments:
Post a Comment