INILAHCOM, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengakui dirinya mendengar adanya suap PLTU Riau-1 mengalir ke Munaslub Partai Golkar tahun 2017 lalu.
"Ya, saya dengar begitu," kata Novanto digedung KPK, Senin (27/8/2018).
Namun dirinya membantah jika suap yang menjerat Wakil Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat Eni Saragih dan mantan Sekjen Golkar Idrus Marham itu melibatkan dirinya, termasuk lembaga DPR yang dipimpin Novanto saat itu.
"Enggak ada itu, enggak ada," ujarnya.
Novanto hari ini menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus itu. Selain Novanto, KPK juga memeriksa beberapa saksi lainnya seperti, yaitu Bupati Temanggung terpilih, M Al Khadziq, Komisaris PT Skydweller Indonesia Mandiri, Rheza Herwindo, karyawan swasta Audrey Ratna, tenaga Ahli DPR, Tahta Maharaya, dan Direktur PT Nugas Trans Energi, Indra Purmandani.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan tiga orang tersangka. Mereka yaitu Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Saragih, pengusaha Johannes B Kotjo, dan Idrus Marham.
Sebelumnya, keterangan dari Dirut PLN Sofyan Basir, PLTU Riau-1 merupakan pembangkit listrik mulut tambang. Proyek senilai USD 900 juta tersebut digarap melalui penunjukan langsung kepada anak perusahaan PLN yaitu PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) yang sepenuhnya dimiliki oleh PT PLN. PJB kemudian memilih mitra dan membentuk konsorsium untuk proyek ini, salah satu mitra yang dipilih PJB adalah Blackgold yang diduga memberi suap ke Eni Saragih.
BlackGold Natural Resources merupakan perusahaan tambang batu bara, yang menjadi anggota konsorsium dari PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) sebagai kontraktor pada proyek PLTU Riau-1, bersama perusahaan asal Tiongkok, China Huadian Engineering Co. Ltd.
PLTU Riau 1 dijadwalkan akan beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada 2024. Kapasitasnya sebesar 600 MW. PLTU ini akan dibangun di Kecamatan Penarap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Nilai investasi proyek PLTU Riau 1 mencapai USD 900 juta atau Rp12,87 triliun.[jat]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2PH3UwD
No comments:
Post a Comment