Pages

Thursday, September 20, 2018

Amran Ogah Masuk Polemik Beras Buwas dan Enggar

INILAHCOM, Bandung - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman enggan menanggapi polemik antara Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita terkait beras impor.

Saat membuka Spektahorti 2018 di Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (20/9/2018), Amran bilang hanya ingin fokus menggelorakan semangat ekspor kepada para petani.
"Kami sekarang fokus ekspor agar petani sejahtera, devisa meningkat, negara kuat," ujar Amran.

Saat ditanya mengenai impor beras sebanyak 2 juta ton, Amran ogah menanggapinya. Kementerian Pertanian, kata dia, masih memiliki 1 juta hektar lahan sawah yang belum panen.

Hanya saja, pria berdarah Makassar ini tidak merincikan data produksi panen, serta cadangan yang dimiliki kementerian pertanian. Ditegaskan bahwa cadangan pangan Indonesia aman, bahkan investasi sektor pertanian naik dari Rp23 triliun menjadi Rp40 triliun per tahun. "Sekarang ketahanan pangan aman, masyarakat Indonesia tenang, posisi aman," kata dia.

Sebelumnya, Budi Waseso bilang, saat ini, sejumlah gudang Bulog sudah penuh. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan harus menyiapkan gudang untuk menyimpan beras impor.

Saat ini, kata Buwas, stok cadangan beras di gudang Bulog sudah mencapai 2,4 juta ton. Jumlah tersebut belum termasuk beras impor yang akan masuk pada Oktober sebesar 400 ribu ton sehingga total stoknya menjadi 2,8 juta ton. "Itu di gudang Menteri Perdagangan. Udah komitmen kan, kantornya siap dijadikan gudang ya sudah," kata Buwas.

Di sisi lain, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, mengatakan bahwa penyimbangan beras impor dan gudang sepenuhnya merupakan tanggung jawab Bulog, karena persetujuan impor telah dilakukan atas keputusan Rakortas yang melibatkan Kemenko Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perdagangan dan Bulog.

"Itu urusan Bulog. Bagian dari Pemerintah, kan persetujuan impor dari Menko, Mendag, Mentan, Bulog, menetapkan izin. Yang ditugaskan impor siapa? Bulog, ya sudah," kata Enggar. [tar]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2DhhvZI

No comments:

Post a Comment