INILAHCOM, Jakarta - Upaya penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kalimantan Tengah terus ditingkatkan. Manggala Agni bersama parapihak melakukan berbagai upaya mengatasi peningkatan pantauan hotspot dan intensitas Karhutla di wilayah itu.
Upaya yang tiada henti, baik pencegahan atau pemadaman melalui darat dan udara terus diupayakan oleh pemerintah baik oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) maupun Pemprov Kalimantan Tengah. Pemprov Kalteng juga telah memperpanjang Status Siaga Darurat Bencana Asap Dampak Karhutla sampai 10 November 2018 sementara KLHK juga terus mengaktifkan Posko Patroli Terpadu Pencegahan Karhutla sampai pertengahan November.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Raffles B Panjaitan menyampaikan, untuk mengantisipasi meningkatnya potensi Karhutla karena efek dari El Nino, berbagai upaya terus dilakukan. Cuaca panas dan kering sangat memungkinkan meningkatkan kejadian Karhutla dengan kondisi bahan bakaran yang sudah menumpuk.
"Patroli dan sosialisasi terus digiatkan Manggala Agni di tingkat tapak, baik di oleh Manggala Agni Daops Palangkaraya, Kapuas, Muara Teweh, Pangkalan Bun, serta Manggala Agni Balai Taman Nasional Sebangau. Manggala Agni bersama para pihak juga terus melakukan groundchek terhadap titik panas yang terpantau, serta melakukan pemadaman dini untuk mencegah meluasnya areal terbakar. Satgas Udara Provinsi Kalteng juga terus melakukan pemadaman udara (water bombing) pada areal terbakar yang sulit dijangkau", tambah Raffles.
Di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas pemadaman darat terus difokuskan. Di wilayah Daops, pemadaman dilakukan di Desa Tanjung Sangalang, Kecamatan Kahayan Tengah. Manggala Agni Daops Kapuas bersama-sama dengan personil Polsek dan Koramil Kahayan Tengah, serta Masyarakat Peduli Api juga masyarakat melakukan pemadaman hingga Jumat (28/09/2018). Pemadaman juga dibantu anggota Polsek dan Koramil Bukit Rawi hingga api berhasil dipadamkan.
Pemadaman udara oleh Satgas udara sangat membantu pemadaman di areal lain yang tidak dapat dijangkau lewat darat. Di wilayah Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas telah dilakukan water boombing sebanyak 85.000 liter air, sedangkan di wilayah Pandih Batu, water bombing telah dilakukan sebanyak 175.000 liter air di dua titik lokasi. Hingga 27 September 2018, telah dilakukan water bombing sebanyak 7.299 kali, dengan total air yang dijatuhkan mencapai 31 juta lebih liter air.
Upaya penanganan karhutla ini menjadi prioritas pemerintah untuk menekan meluasnya karhutla yang dapat berdampak pada bencana kabut asap yang menggangu penerbangan dan merugikan kesehatan masyarakat. [*]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2NbZnjB
No comments:
Post a Comment